Satgas Respons Konser Musik Jatim: Ada Potensi Penularan

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan potensi penularan virus corona di konser musik di Tempat Wisata Pintu Langit, Pasuruan, Jawa Timur.

Ia mengatakan masih ada potensi penularan virus corona (Covid-19) meski konser digelar di ruang terbuka.

Ia mengimbau masyarakat menghindari berbagai aktivitas yang berisiko tinggi penularan, apalagi jika aktivitas tersebut melibatkan orang banyak sehingga berpotensi membuat kerumunan.

"Kami perlu sampaikan sekarang masih pandemi jadi berbagai aktivitas yang bisa dicegah terutama yang menimbulkan kerumunan sebaiknya dihindari, potensi penularan masih bisa terjadi," kata Wiku di Kantor Presiden, Kamis (27/8).

Wiku mengatakan dalam menjalankan kegiatan sosial ekonomi yang melibatkan banyak orang semestinya dihindari. Masyarakat sebaiknya lebih fokus pada aktivitas ekonomi esensial yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan hidup.

"Dalam melakukan aktivitas sosial ekonomi termasuk konser atau apapun bentuknya meski terbuka, tapi potensi terjadinya kerumunan tidak jaga jarak potensi tinggi, ini harus kita hindari bersama, mari kita jaga agar aktivitas ekonomi esensial demi kepentingan masyarakat," ujarnya.

Acara konser yang akan digelar di Area Wisata Ngopibareng Pintu Langit Pasuruan, Jawa Timur dikatakan telah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

CNNIndonesia.com menghubungi panitia konser bertajuk Era Normal Baru tersebut pada Rabu (26/8), Manager Ngopibareng intu Langit Farid Irmawan mengatakan Ari Lasso selaku pengisi acara diketahui telah menghadap Jokowi dan Idham Azis.

Usai menghadap Presiden Jokowi, kata Farid, Ari lalu membicarakan rencana konser tersebut ke Mantan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, selaku pemilik Ngopi Bareng Pintu Langit. Hingga kemudian disepakati dan mendapat dukungan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Kebetulan gagasannya Ari Lasso ingin mengadakan konser berkonsep new normal di tempat ini. Ide itu juga dilakukan diskusi yang sangat panjang, Mas Ari sudah menghadap ke Presiden dan Kapolri dan memantapkan itu semua," kata Farid.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah konser tersebut merupakan program kerja Pemprov Jatim.

"Tidak ada program pemprov menyelenggarakan program konser, wes (sudah)," kata Khofifah, Kamis (27/8).

Khofifah pun meminta awak media meluruskan bahwa konser tersebut bukanlah gagasan dari dia maupun Pemprov Jatim.

"Engko (nanti) sampean nulise macem-macem. Tidak ada [program menggelar konser]," ujarnya.