DPP PDI Perjuangan menunda pengumuman nama pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung di Pilkada Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) 2020. Penundaan diputuskan oleh Ketua DPP bidang Politik PDIP Puan Maharani.
Puan menunda pengumuman setelah mengetahui perwakilan DPD PDIP Jatim dan DPC PDIP Surabaya tidak terlihat dalam acara Pengumuman Calon Kepala Daerah Gelombang IV yang berlangsung secara daring pada Jumat (28/8).
Namun begitu, Puan memastikan DPP PDIP telah memilih nama yang akan diusung di Pilwalkot Surabaya 2020. Ia menyatakan pihaknya akan menjadwalkan ulang untuk mengumumkan paslon yang akan diusung di Pilwalkot Surabaya 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena belum tersambung nanti akan diumumkan di waktu yang akan ditentukan kembali," ucap Puan.
"Jadi, terkait Surabaya, DPP PDIP tentu saja sudah punya nama yang akan dimajukan sebagai calon kepoala daerah dan calon wakil kepala daerah. Sebagai informasi, PDIP siap maju di Pilkada Surabaya," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partainya akan mengusung kader internal di Pilwalkot Surabaya 2020.
Menurutnya, pasangan bakal calon wali kota serta wakil wali kota yang akan diusung di Pilwalkot Surabaya merupakan kolaborasi kader PDIP dan sosok dari luar PDIP.
"Yang pasti perpaduan antara internal eksternal atau eksternal internal, itu yang sudah kami lakukan dan keputusan sudah diambil dan tinggal menunggu momentum tepat untuk hal tersebut," kata Hasto dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring, Rabu (26/8).
Sebagai informasi salah satu calon kepala daerah yang bakal berlaga di Pilkada Surabaya adalah Machfud Arifin. Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut telah mendapatkan dukungan dari Golkar PKB, PPP, PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat.
(mts/osc)