Dua jet tempur jenis F-16 bernomor ekor TS-1610 dan TS-1601 milik TNI AU kembali mengudara usai peningkatan kemampuan lewat program Falcon Star dan eMLU.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menjelaskan, Falcon Star eMLU merupakan program yang menggabungkan Direct Commercial Sales (DCS) dengan Lockheed Martin, serta Foreign Military Sales (FMS) dengan pemerintah Amerika Serikat.
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan struktur pesawat, dan usia pakai hingga 8.000 equivalent flight hours. Kemudian sistem elektronik penerbangan atau avionik, dan sistem persenjataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadjar menerangkan program itu juga meningkatkan kemampuan radar sehingga pesawat dapat mengunci dan menembak empat target udara secara simultan.
"Program Falcon Star eMLU, merupakan keputusan yang tepat, karena TNI AU mendapat keuntungan besar, yaitu peningkatan SDM, khususnya kemandirian para teknisi dalam melaksanakan pemeliharaan hingga tingkat berat dan bahkan hingga factory level," ujar Fadjar dalam keterangannya, Jumat (28/8).
Selain itu, program Falcon Star eMLU juga dapat meningkatkan kemampuan pesawat dalam hal di luar jangkauan visual (beyond visual range) maupun berada dalam jangkauan visual (within visual range) sehingga efektifitas tempur meningkat signifikan.
Lebih lanjut, Fadjar menerangkan, program Falcon Star eMLU merupakan hybrid case yang menggabungkan Direct Commercial Sales (DCS) dengan Lockheed Martin, serta Foreign Military Sales (FMS) dengan pemerintah Amerika Serikat.
"Saya merasa bangga dan berbesar hati terhadap kemampuan para teknisi Angkatan Udara yang telah berhasil meluncurkan dua pesawat dari program Falcon Star eMLU ini. Demikian juga dengan terpenuhinya empat personel penerbang yang telah memiliki kualifikasi test pilot dalam program ini," ujar dia.
Prosesi seremoni penerbangan dua pesawat itu langsung dihadiri Fadjar, beserta rombongan di hanggar Skadron Udara 3 Landasan Udara (Lanud) Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Jumat (28/8).
"Terlibat dalam proyek berkelas dunia adalah momentum langka yang tidak didapatkan semua orang. Kalian adalah prajurit yang dipercaya untuk meningkatkan kemampuan pesawat Dirgantara Indonesia," ujar Fadjar kepada prajurit dan dan pejabat yang hadir dalam seremonial itu.