Polisi Tegaskan Serangan Polsek Ciracas Tak Terkait 2018

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Agu 2020 09:04 WIB
Polisi mengatakan serangan di Polsek Ciracas yang terjadi pada Sabtu (29/8) dini hari tak berhubungan dengan insiden serupa pada 2018 lalu.
Sekitar 100 orang menyerang Polsek Ciracas pada Sabtu (29/8) dini hari. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menegaskan bahwa penyerangan dan pembakaran yang terjadi di Polsek Ciracas pada Sabtu (29/8) dini hari tidak berhubungan dengan insiden serupa pada 2018 silam.

"Kata siapa? Enggak ada," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus ketika ditanya di lokasi pada Sabtu pagi.

Lebih lanjut, Yusri juga enggan berspekulasi mengenai pelaku perusakan kali ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang tim masih melakukan penyelidikan untuk mencari siapa-siapa pelaku tidak dikenal menyerang Polsek Ciracas," ujarnya.

Polsek Ciracas diserang pada Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku yang disebut berjumlah sekitar 100 orang merusak beberapa fasilitas kantor polisi, membakar mobil operasional hingga menyerang gerobak pedagang di sekitar lokasi.

Yusri mengatakan dua anggota Polsek Ciracas yang sedang berpatroli malam dilaporkan terluka di bagian jari akibat terkena benda tajam.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Sabtu pagi juga dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sujana dan Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal Dudung Abdurachman.

Penyerangan ini bukan yang pertama kali terjadi di Polsek Ciracas. Insiden serupa pernah terjadi pada Desember 2018. Saat itu, Polsek Ciracas dirusak dan juga dibakar pada Rabu (12/12) dini hari. Kejadian tersebut berawal dari pengeroyokan seorang anggota TNI oleh sejumlah juru parkir.

Kala itu, Inspektur Jenderal Idham Azis yang menjabat Kapolda Metro Jaya menyebutkan massa yang merangsek Mapolsek Ciracas berjumlah sekitar 200 orang. Mereka diduga datang untuk mencari orang yang mengeroyok rekannya.

Kericuhan mereda usai kedatangan Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto dan Irjen Idham Azis.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi menyebut tak ada prajurit TNI yang keluar markas atau ksatrian saat perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas.

Selain sejumlah fasilitas yang rusak, beberapa anggota Polsek Ciracas juga turut menjadi korban amukan massa. Salah satu korbannya, yakni Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar dan dua anggota polisi lainnya.

(ndn/stu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER