Berduka, Muhadjir Ingatkan Dokter Selamatkan Diri Baru Pasien

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya dokter dan tenaga medis saat bertugas dalam penanganan Covid-19. 


"Atas nama pribadi maupun pemerintah saya sampaikan duka yang mendalam atas wafatnya para dokter dan tenaga medis yang telah mengorbankan jiwanya atas nama profesi yang mulia demi untuk menyelamatkan para pasien yang menjadi korban dari wabah ini," kata Muhadjir, Rabu (2/9) malam. 

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengatakan pemerintah sebetulnya telah bekerja keras untuk memberi dukungan bagi para dokter dan tenaga medis yang tengah berjuang mempertaruhkan nyawa untuk membantu pasien yang terinfeksi wabah Covid-19 ini. 

Menurut Muhadjir, pemerintah berusaha agar para tenaga medis ini bisa menyelamatkan dirinya sehingga tak terpapar penyakit tersebut saat bertugas di lapangan. Apalagi para tenaga kesehatan adalah kelompok paling rentan terkena wabah karena bersinggungan langsung dengan penyakit tersebut. 

"Pemerintah sadar bahwa di antara kelompok rentan yang jadi ancaman paling fatal dari covid ini terutama adalah dokter dan tenaga medis," kata dia. 


Lebih lanjut, Muhadjir juga mengatakan pemerintah telah berusaha memenuhi segala kebutuhan para tenaga medis yang tengah berjuang melawan Covid-19. Namun dia mafhum semua akan kembali kepada para dokter dan perawat yang tengah berjuang di lapangan. 

"Akan tetapi tentu saja semua akan terulang ke dokter itu sendiri. Saya yakin para dokter pasti sudah sangat paham bagaimana supaya bisa kerja dengan baik tetapi sekaligus juga selamat aman terhindar dari ancaman covid yang selalu mengikutinya," kata Muhadjir. 

Muhadjir pun berpesan agar para dokter bisa betul-betul menjaga kesehatan dan mematuhi semua standar serta prosedur yang diterapkan selama bertugas menangani Covid-19 ini.

Yang penting kata Muhadjir, selamatkan diri terlebih dahulu baru menyelamatkan orang lain. 

"Mohon izinkan saya berpesan kepada dokter untuk betul-betul patuhi semua standar operasional prosedur yang harus dilalui, terutama yang penting adalah selamatkan dulu diri sendiri sebelum selamatkan orang lain," kata Muhadjir . 

"Saya tahu sumpah dokter menuntut adanya pengorbanan sebaik mungkin dalam pelayanan tetapi kita harus sadar pelayanan atau pengorbanan apapun tak akan ada artinya kalau harus korbankan keselamatan para profesional tersebut," jelasnya.