Kemendikbud Ajak Siswa Berkegiatan dengan Aman Saat Pandemi

*** | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2020 00:00 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri menggelar Organisasi Kepemimpinan Tingkat SMP.
Foto: Dok. Kemendikbud
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri menggelar Organisasi Kepemimpinan Tingkat SMP secara virtual, Senin (14/9). Menurutnya, kepemimpinan merupakan modal strategis yang harus dimiliki oleh manusia karena pada hakikatnya manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain.

Jumeri menjelaskan untuk menjadi seorang pemimpin tentunya tidak bisa diperoleh secara instan. Hal ini memerlukan proses dan kaderisasi yang baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

"Sebagai modal strategis yang harus dimiliki, butuh proses yang panjang bagi seorang manusia untuk menjadi pemimpin yang ideal. Sebab, menyikapi perkembangan zaman, pemimpin saat ini berperan membawa bangsanya keluar dari krisis dan unggul dalam persaingan global," ujarnya.

Lebih lanjut Jumeri menambahkan, seseorang yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memiliki tugas besar. Pasalnya OSIS bertanggung jawab tak hanya sebagai peserta didik yang berprestasi, namun juga harus mampu mengurus organisasi di sekolah.

Adapun hal ini tentu memerlukan strategi komunikasi yang efektif sehingga bisa mengelola kegiatan dan mengorganisir teman-temannya dengan baik.

"Kepada Bapak/Ibu guru saya sampaikan, beri kesempatan anak-anak kita berkiprah. Beri mereka kepercayaan untuk mengelola kegiatan, agar lebih terasah kecakapan mereka dalam berkomunikasi," paparnya.

advFoto: Dok. Kemendikbud

Di tengan pandemi ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak para siswa untuk berkegiatan dengan aman dan selamat. Jumeri berharap adanya pandemi tidak menurunkan semangat peserta didik untuk beraktivitas.

"Saya ingatkan, agar satuan pendidikan dan dinas pendidikan melakukan kegiatan dengan aman agar dalam memenuhi hak belajar anak, mereka tetap sehat dalam beraktivitas," katanya.

Terakait hal ini, Jumeri juga meminta para pemangku kepentingan pendidikan untuk saling berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang kreatif, sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Pasalnya, pendidikan bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat saja, melainkan perlu kerja sama dari seluruh pihak.

"Kepada guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan, lakukan ikhtiar kreatif di tingkat daerah, saya titip betul agar ketertinggalan pembelajaran bisa dikurangi seminimal mungkin," imbuhnya.

Jumeri juga berpesan agar seluruh warga pendidikan bisa saling menginspirasi melalui kegiatan belajar yang menarik, kreaatif, dan inovatif, baik untuk diterapkan atau pun dikembangkan di sekolah lain. Misalnya, satuan pendidikan bisa menggelar diskusi virtual antar sekolah dan lainnya.

Melalui kegiatan tersebut, para siswa tentu bisa saling bertukar pikiran dan menginspirasi sekolah lain. Bahkan, hal ini juga secara tak langsung bisa mengembangkan jiwa kepemimpinan para siswa.

"Bayangkan setiap satu kecamatan punya satu praktik baik, maka jika kegiatan itu melibatkan 20 kecamatan maka anak-anak kita akan 'membawa pulang' 20 praktik baik untuk diterapkan di sekolah," paparnya.

"Silakan dikembangkan di tingkat kabupaten/kota," imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur SMP Kemendikbud, Mulyatsyah mengatakan para siswa yang terpilih oleh dinas pendidikan untuk mengikuti Organisasi Kepemimpinan Tingkat SMP merupakan wakil kabupaten/kota yang telah menunjukkan prestasinya, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

"Seluruh angkatan kelak mereka menjadi pemimpin. Pembinaan kepemimpinan bisa dimulai dari kegiatan yang dilakukan di jenjang SMP. Mereka adalah putra-putri terbaik yang menjadi kebanggaan kita," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan diberikan pembekalan dari narasumber yang kompeten seperti perwakilan Direktorat SMP, praktisi kesehatan, praktisi pendidikan, motivator, pegiat pendidikan, dan mantan pengurus OSIS jenjang SMP yang berprestasi. Kegiatan ini merupakan wujud penguatan karakter, menambah keterampilan berkomunikasi dan mendorong peserta untuk memanfaatkan teknologi secara bijak.

Adapun rincian materi meliputi kebijakan Direktorat SMP, pola hidup sehat seimbang dan bahaya merokok, motivasi pengembangan karakter pemimpin, kecakapan komunikasi, kepemimpinan dalam organisasi, praktik baik sebagai siswa penggerak dalam organisasi, pemanfaatan media sosial secara bijak, serta pembuatan konten vlog/video sebagai media komunikasi.

"Selamat berlatih, selamat berjuang. Jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk mengembangkan minat dan bakat para siswa SMP. Kepada narasumber, bekali anak-anak kita dengan wawasan. Saya titipkan kejayaan bangsa ini di tangan kalian generasi muda," pungkas Jumeri.

Sebagai informasi kegiatan Organisasi Kepemimpinan Tingkat SMP Tahun 2020 melibatkan siswa, guru pendamping, dan dinas pendidikan dari berbagai wilayah, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Kegiatan yang digelar virtual ini dihadiri oleh 140 peserta dan dibagi dalam empat angkatan. Untukm angkatan I dan II telah dilaksanakan pada tanggal 7-8 September 2020 dan tanggal 10-11 September 2020. Sementara itu angkatan III berlangsung tanggal 14-15 September 2020. Selanjutnya, angkatan IV akan diselenggarakan pada tanggal 17-18 September 2020.



[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER