icon-close

Tim Solidaritas Rakyat Papua menyerahkan penyerahan secara simbolis uang ganti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan yang pernah diterima pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman di kantor LPDP, Jakarta, Rabu (16/9). (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Namun, sejumlah perwakilan Tim Solidaritas Papua kecewa karena kantor LPDP tutup. Petugas keamanan yang berjaga mengatakan bahwa kantor tersebut tak beroperasi lantaran masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Seorang perwakilan Tim Solidaritas Rakyat Papua Michael Himan mengatakan, mereka telah membawa uang tunai Rp3 juta untuk penyerahan simbolis beserta bendera merah putih dan salinan bukti transfer. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Michael menekankan bahwa uang senilai Rp773.876.918 yang ditagih LPDP ke Veronica sebenarnya sudah dikembalikan dengan cara ditransfer. Uang tunai Rp3 juta yang dibawa hanya simbolis. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Veronica Koman sebelumnya mengaku diminta pihak LPDP mengembalikan uang beasiswa senilai Rp773 juta yang pernah ia terima saat menempuh jenjang pendidikan magister di Australia pada 2016. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Pengembalian uang beasiswa itu dinilai sebagai bentuk penekanan pemerintah agar dirinya berhenti berbicara dan mengadvokasi isu HAM di Papua. Veronica sendiri saat ini berstatus tersangka atas kasus provokasi di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Namun Manajemen LPDP membantah tudingan Veronica. Dari informasi dan sistem LPDP, Veronica tidak memenuhi kontrak dan kewajiban kembali ke Indonesia usai menerima beasiswa LPDP. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Veronica kemudian lulus per Juli 2019, namun baru melaporkan kelulusannya ke aplikasi sistem monitoring dan evaluasi LPDP pada 23 September 2019. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

icon-chevron-left
icon-chevron-right