Dokter Paru ke Jokowi: Tenaga Medis Masih Tetap Kurang Pak

CNN Indonesia
Minggu, 27 Sep 2020 12:52 WIB
Dalam perbincangan dengan dokter RSPI Sulianti Saroso Faisal Rizal, Jokowi mengaku bisa membayangkan beratnya tugas para tenaga medis menangani pasien Covid-19.
Presiden Joko Widodo mendapat keluhan dari seorang dokter bahwa tenaga medis kurang karena pasien Covid-19 terus bertambah. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan salah satu dokter spesialis paru, dr Faisal Rizal Matondang, Sp P melalui video call. Faisal merupakan salah satu dokter yang bertugas di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dalam menangani pasien Covid-19.

Faisal sempat positif Covid-19. Namun, ia kini sudah kembali bertugas untuk menangani pasien Covid-19. Ia mengaku sudah menjalani rontgen dan tes swab untuk memastikan sudah terbebas dari virus corona.

"Kemarin rontgen terakhir dan sudah di swab. Saya dinyatakan sudah boleh bertugas. Jadi hari ini saya baru hari pertama bertugas," kata Faisal dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi lantas menanyakan kondisi penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso. Faisal menyebut penanganan sesuai arahan Kementerian Kesehatan. Menurutnya, fasilitas dan obat-obatan juga tersedia.

Mantan wali kota Solo itu lantas mengonfirmasi apakah alat medis dan juga tenaga medis tersedia. Namun, Faisal menyebut di tempat ia bekerja masih kurang dari segi tenaga kesehatan.

"Alat medis InsyaAllah tersedia. Tenaga (medis) mungkin masih tetap kurang. Pasien makin bertambah," ungkap Faisal.

Lebih lanjut, Jokowi bertanya keluhan yang disampaikan pasien selama masa perawatan. Menurut Faisal, pasien Covid-19 kebanyakan mengeluhkan kebosanan karena berada di ruang isolasi.

Faisal mengaku memiliki cara sendiri untuk membangkitkan semangat para pasien. Ia kerap mengajak bercanda para pasien ketika sedang memeriksanya.

"Saya biasa sama pasien-pasien sering agak lama. Di samping periksa, walaupun saya sesak karena tertutup oleh APD, saya suka bercanda-bercanda. Terakhir itu saya kasih semangat buat pasien supaya pasien tetap berpikir positif untuk dapat hasil negatif swabnya," ujarnya.

Mendengar jawaban Faisal, Jokowi mengaku bisa membayangkan betapa beratnya tugas dokter dalam menangani pasien Covid-19.

"Saya bisa bayangin betapa sangat beratnya bertugas menangani Covid-19 ini," kata Jokowi.

Faisal pun meminta agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Ia juga mengimbau agar masyarakat menghindari kerumunan.

"Tetap jaga sesuai protokol kesehatan, pakai masker, mencuci tangan, menghindari berkumpul-kumpul. Mudah-mudahan kita bisa lewati pandemi ini," ujar Faisal.

Menutup perbincangan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh dokter dan tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19. Ia menegaskan bisa membayangkan betapa beratnya tugas tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19.

"Saya menyampaikan terima kasih, mengapresiasi yang tinggi, menghargai kerja keras yang tinggi dari para dokter dan tenaga medis yang berjuang," kata Jokowi.

Sampai kemarin, Sabtu (26/9), jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 Indonesia mencapai 271.339 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 199.403 orang sembuh dan 10.308 orang meninggal dunia.

(ctr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER