Kolase foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan gambar animasi wajah bintang film porno 'Kakek Sugiono' viral di media sosial. Pemilik akun yang mengunggah gambar tersebut belakangan diketahui sebagai Ketua MUI tingkat kecamatan serta oknum PPK (panitia pemilihan kecamatan) di Kota Tanjungbalai.
"Benar, pelaku merupakan Ketua MUI di salah satu kecamatan di Tanjungbalai. Saya baru dapat laporan kemarin dari MUI Tanjungbalai dan saya minta data berkaitan apa yang sudah ditindaklanjuti di sana. Tapi kita harap itu diselesaikan dulu di sana," kata Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Ardiansyah, Kamis (1/10).
Ardiansyah menyatakan MUI menyesalkan tindakan pelaku karena bertentangan dengan Fatwa MUI tentang Tata Cara Bermuamalah di media sosial. MUI Sumut pun berencana memanggil pelaku untuk dimintai keterangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan berjenjang karena itu di kecamatan, maka kita minta itu diselesaikan dulu di Tanjungbalai. Tapi kita memantau juga. Nanti kita akan panggil (pelaku) dan akan ada tindakan dari MUI Sumut," sebutnya.
Saat ini, MUI masih mendalami motif pelaku melakukan penghinaan terhadap Ma'ruf Amin. Dia juga menyebut MUI Sumut menunggu laporan tertulis dari MUI Tanjungbalai terkait peristiwa ini.
Ardiansyah menegaskan pelaku bakal mendapat sanksi dari MUI Sumut. Namun tentunya sanksi yang paling berat adalah murka Allah. Dia menyebutkan perbuatan pelaku sama dengan memfitnah, dan fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
"Sanksi yang paling berat itu murka Allah. Kalau seseorang memfitnah itu berbahaya, Jadi bukan hanya soal sanksi dipecat atau apa. Yang paling berat itu sanksi dari Allah, kalau fitnah itu enggak betul, fitnah lebih kejam dari pembunuhan," tegasnya.
Dia melanjutkan, MUI Sumut berharap masyarakat tidak termakan isu-isu di media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan mematuhi Fatwa MUI tentang Bermuamalah di media sosial.
Kolase foto Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang disandingkan dengan foto bintang porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias 'Kakek Sugiono' yang tersebar di media sosial.
Foto Ma'ruf yang disandingkan dengan wajah 'Kakek Sugiono' awalnya diunggah salah satu pemilik akun sosial media Facebook, yang kemudian viral.
Pengunggah turut menulis narasi dalam unggahan kolase foto tersebut dengan kalimat 'Jangan kau jadikan dirimu seperti ilama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Di usia senja banyaklah berbenah untuk ketenangan di alam barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Salat Jumat'.
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Tanjungbalai melaporkan pembuat kolase itu ke polisi.
(fnr/wis)