Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Potensi Ekspor

Pemerintah terus berupaya dalam menjalankan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan mendorong ekspor dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal tersebut diwujudkan Bea Cukai dengan 'menjemput bola' mendatangi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggali potensi ekspor. 

Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat mengadakan diskusi terkait upaya ekspor dengan Kelompok Tani Gotong Royong Pasir Manglayang Sumedang pada Jumat (25/9).

"Mereka berencana akan mengekspor kopi sebanyak 40 ton ke Jerman," ungkap Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat Saipullah Nasution dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10)

Bea Cukai juga akan membantu melalui klinik ekspor dengan menjelaskan tata cara ekspor komoditas ke luar negeri. Selain itu, pihak Kelompok Tani Gotong Royong akan mengadakan pertemuan dan menandatangani MoU dengan calon pembeli di Jerman.

Adapun geliat ekspor ini tidak hanya ditingkatkan di wilayah Jawa saja. Bea Cukai Jayapura turut memberikan asistensi kepada para pengusaha ekspor vanili di Jayapura dan bekerja sama dengan Kabupaten Jayapura serta Pemerintah Provinsi Papua dalam pengiriman hasil pengolahan vanili petani lokal ke Jawa.

Dalam acara tersebut, Wayan selaku pemilik pabrik pengolahan vanili menjelaskan produk vanili tersebut belum bisa diekspor langsung dari Papua karena masih terdapat beberapa tahap proses produksi di pabrik PT ASI Klaten.

Wayan berharap ke depan berencana untuk berkoordinasi dengan Bea Cukai Jayapura terkait peluang ekspor langsung vanili dari Jayapura.

"Di tengah pandemi COVID-19, kita punya potensi untuk mengangkat ekonomi yang tengah diuji. Bea Cukai Jayapura siap memberikan asistensi dan memfasilitasi ekspor selanjutnya agar dapat menghasilkan kekuatan ekonomi Indonesia yang semakin maju," ungkap Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Jayapura Yohanes Iwan.

Di wilayah Papua, Bea Cukai Merauke juga mengunjungi PT Bintang Fahri Internasional yang bergerak di bidang produksi produk perikanan. Saat ini, pemilik PT Bintang Fahri Internasional Taufik Latarissa tengah mempersiapkan produk ikan segar beku untuk dapat menembus pasar ekspor.

"Kami targetkan terealisasi di akhir tahun ini atau awal tahun depan," ungkapnya.