Gibran Nilai Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Masih Banyak PR

Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ayahnya di periode kedua. Hal ini menanggapi satu tahun Jokowi-Ma'ruf.

Dia pun berharap kepemimpinan ayahnya pada periode ini semakin baik dalam menjalankan tugas negara. Hal itu ia sampaikan kepada awak media di sela blusukan virtualnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Selasa (20/10).

"Harapan saya bisa lebih baik ke depannya. Yang jelas PR-nya masih banyak," kata Gibran.

Gibran yang juga mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo itu enggan merinci pekerjaan rumah yang dimaksud.

"Anda tahu sendirilah. Salah satunya, ya Covid-19 ini," katanya.

Saat diminta memberi saran dan masukan untuk ayahnya, Gibran menolak. Ia beralasan pendapatnya tidak akan obyektif karena masih memiliki hubungan keluarga.

"Kalau saran dan kritik biar warga saja. Kalau dari saya nanti bias," katanya.

Presiden Joko Widodo (kiri) menyaksikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (tengah) melakukan uji coba penggunaan e-Retribusi melalui mesin elektronik yang disiapkan Bank BTN untuk para pedagang di pasar Klewer Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (21/4). (ANTARA FOTO/HO/Dodi)

Ditemui terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengucapkan selamat atas setahun berjalannya pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin. Menurut pria yang pernah menjadi partner Jokowi memimpin Kota Solo itu, pemerintahan berjalan dengan cukup baik di bawah kendali Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Saya menilai sejak dilantik sampai sekarang sudah banyak yang dikerjakan biarpun dalam pandemi. Pemerintah masih berjalan stabil meskipun terjadi banyak dinamika politik, sosial, budaya, maupun ekonomi," katanya.

Hubungan Rudy dengan Jokowi sempat memburuk saat Gibran mengutarakan niatnya menjadi Calon Wali Kota Solo kepada Rudy pada pertengahan September 2019. Rudy berkali-kali absen di berbagai acara yang dihadiri Jokowi di Solo. Padahal, ia biasanya ikut menjemput di Bandara setiap Jokowi berkunjung ke kampung halaman.

Rudy baru bertemu Jokowi pada Desember 2019 di Yogyakarta. Ia membantah hubungannya dengan Jokowi memburuk karena pencalonan Gibran.

"Kalau renggang sih tidak. Kita sama-sama jaga perasaan saja. Sesama penganut ideologi Pancasila. Yang penting saya tidak mengganggu kebijakan beliau, dan saya bekerja sesuai UU yang berlaku," katanya.