Kader Golkar Ingin Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024

Ketua Pemenangan Pemilu wilayah Jawa Tengah dan DIY Partai Golkar, Iqbal Wibisono mendorong Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, Airlangga punya kapasitas untuk memimpin pemerintahan selanjutnya.

Iqbal mengatakan Airlangga punya pengalaman di pemerintahan, sebagai Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Selain itu, Iqbal menilai Airlangga telah memimpin Golkar dengan sangat baik.

"Untuk meraih masa-masa kejayaan itu, kader sebagai ujung tombak Partai Golkar harus meyakini momentum Pemilu 2024 menjadi sebuah keniscayaan bagi kemenangan Partai Golkar," kata Iqbal mengutip Antara, Rabu (21/10).

Di samping mendorong Airlangga jadi calon presiden, Iqbal pun berharap partainya mencanangkan target menang pemilihan legislatif di Pemilu 2024. Dia yakin Golkar mampu mencapainya.

Terakhir kali Golkar meraih suara terbanyak di pemilihan legislatif ketika menjadi peserta pemilu 2004. Kala itu Akbar Tanjung menjabat sebagai Ketua Umum.

Menurut Iqbal, prestasi tersebut harus diulang kembali pada pemilu 2024 mendatang. Terlebih, Golkar termasuk partai tertua, sehingga seluruh kader harus percaya diri untuk bisa memenangkan pemilu.

"Kemenangan demi kemenangan setiap pemilu menjadi tolok ukur Golkar diterima, dipilih, dan dipercaya rakyat," katanya.

Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto meminta semua menteri fokus bekerja ketimbang berimajinasi menjadi peserta Pilpres 2014

PDIP Minta Menteri Fokus Kerja

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta kepada seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja. Dia mengucapkan hal itu berkenaan dengan masa kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah genap satu tahun di periode kedua.

Hasto meminta para menteri benar-benar fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu presiden ketimbang memikirkan kontestasi pada 2024 mendatang.

"Ketika ada indikasi menteri yang terlalu berimajinasi pada kontestasi Pemilu 2024, dan melupakan tugas dan tanggung jawab utamanya sebagai pembantu presiden, sebaiknya segera menghentikan seluruh gerak pencitraannya, dan menempatkan kejar prestasi sebagai bagian budaya kerja," kata Hasto lewat siaran pers, Selasa (20/10).

Hasto menekankan hal itu karena Indonesia saat ini sedang bergelut melawan pandemi virus corona (Covid-10). Para menteri, lanjutnya, perlu fokus menjalankan tugasnya dengan optimal sesuai dengan arahan presiden.

"Menteri harus berani mengambil terobosan. Totalitas jajaran kabinet sangat penting. Karena itulah . Sebab soliditas dan daya juang para menteri di tengah pandemi ini sangat penting," ujar Hasto.