IPB Akan Anugerahkan Doktor Honoris Causa kepada Doni Monardo

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyatakan rapat pleno senat akademik kampus itu menyepakati pemberian gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) untuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

"Pengabdian dan jasa beliau yang luar biasa bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, pendidikan, pembangunan pertanian dalam arti luas serta kemanusiaan akan menjadi inspirasi bagi kita semua," ujar Arif Satria dalam pernyataan resmi yang dirilis IPB pada Rabu (21/10) seperti dikutip dari situs resminya.

Penganugerahan gelar doktor honoris causa kepada Doni Monardo itu sendiri telah disepakati dalam Rapat Pleno Senat Akademik (SA) IPB pada Selasa (20/10).

"Sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/2015 tentang Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) di Lingkungan IPB, Letjen TNI Doni Monardo dinilai pantas untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan atas karya, prestasi, dedikasi, dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang IPTEKS, serta atas pengabdian dan jasanya yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas, dan kemanusiaan," demikian pernyataan yang dikutip dari rilis tersebut.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Sebagai informasi, Doni Monardo saat ini selain sebagai Kepala BNPB juga bertanggung jawab atas penanggulangan pandemi virus corona di Indonesia sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19.

Doni pernah menjadi Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam III/Siliwangi. Sebelum menjadi Pangdam Siliwangi, Doni pun sempat menjadi Pangdam XVI/Pattimura dan Danrem 061/Surya Kencana Bogor.

Rapat Pleno Senat Akademik IPB menilai dari berbagai penugasan Doni Monardo tersebut mereka melihat fakta kuat jenderal bintang tiga TNI tersebut berperan nyata dalam meningkatkan dan mengembalikan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia.

Paling tidak terdapat lima rangkaian kegiatan aksi yang dinilai Rapat Pleno SA IPB luar biasa: Membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberikan pelatihan ketrampilan (environmental awareness and training); Memobilisasi sumber daya (resource mobilization) dan membangun jaring kerja kolaborasi (pentahelix); memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies dan ekosistem; Membangun kolaborasi penegakan hukum; Melakukan advokasi kebijakan.

"Seluruh lima kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan, terutama karena adanya kepemimpinan lingkungan (environmental leadership) yang kuat dan menonjol pada Letjen TNI Doni Monardo," demikian pernyataannya.