Macan Tutul Terkapar di Kawah Putih, Diduga Sudah Luka 5 Hari

Seekor Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) ditemukan warga dalam kondisi terluka di saung petani blok Kawah Putih yang berada dalam kawasan hutan lindung Resot Pemangkuan Hutan (RPH) Patuha Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciwidey - KPH Bandung Selatan.


Kepala Sub Bagian Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Halu Oleo membenarkan temuan tersebut.

Halu mengatakan, temuan Macan Tutul Jawa tersebut berawal dari laporan informasi yang diterima oleh Petugas Balai Besar KSDA Jabar dari laporan Bidang KSDA Wilayah II pada Jumat (23/10) lalu.

"Informasi pertama disampaikan petugas KRPH Perhutani dengan masyarakat yang menyampaikan ke petugas Resort Konservasi Wilayah Cimanggu bahwa ditemukan Macan Tutul Jawa dalam kondisi lemah dan terdapat luka," kata Halu mengutip keterangan BBKSDA Jabar di media sosial Instagram, Minggu (25/10).

Halu menuturkan, saat itu juga Kepala BBKSDA Jabar memerintahkan petugas untuk berkoordinasi dengan tim medis Kebun Binatang Bandung dan Aspinall untuk turun ke lokasi guna mengevakuasi satwa tersebut.

"Dengan menggunakan kendaraan WRU (Wildlife Response Unit) dan dilengkapi dengan peralatan medis, tim mengevakuasi satwa tersebut berupa satu ekor macan tutul Jawa berjenis kelamin betina, diduga berumur masih remaja dan terdapat luka pada luka bagian pinggang dekat kaki belakang. Luka tersebut diperkirakan sudah berlangsung sekitar lima hari," katanya.

[Gambas:Instagram]

Halu menyatakan bahwa Macan Tutul Jawa tersebut telah dievakuasi ke Kebun Binatang Bandung dan ditangani oleh tim dokter hewan setempat.

Guna menjaga kondisinya, satwa langsung diangkut dengan kendaraan WRU menuju Kebun Binatang Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif dan dijauhkan dari interaksi dengan satwa atau manusia.

"Kondisi Macan Tutul Jawa tersebut menurut dokter hewan termasuk dalam kondisi kritis sehingga secepatnya diberikan penanganan medis dengan memberikan infus, antibodi dan pembersihan luka dengan antiseptik," ucapnya.

Halu mengatakan, berdasarkan perkembangan terakhir dilaporkan oleh tim dokter hewan Kebun Binatang Bandung, saat ini macan tutul Jawa tersebut sudah mulai merespon keadaan sekitar kandang perawatan dan sudah makan hati sapi sebanyak satu kilogram.

Mengenai penyebab luka yang diderita satwa tersebut, tim BBKSDA Jawa Barat bersama pihak terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut di lapangan.