Hari Pertama Libur Panjang, 5.000 Kendaraan Masuk Bandung

Hari pertama libur panjang, Rabu (28/10), polisi mencatat ada 5.000 kendaraan masuk ke Kota Bandung lewat jalan tol. Volume kendaraan ini diprediksi akan terus meningkat.

"Volume kendaraan dari tol yang masuk ke Kota Bandung itu sekitar 5.000. Sedangkan keluar Bandung 4.000," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, kepada wartawan, Rabu (28/10).

"Artinya kondisi saat ini masih normal. Kalau yang sudah agak padat itu yang masuk ke Kota Bandung sekitar enam ribuan," ujarnya.

Pihaknya memprediksi puncak kepadatan lalu lintas saat libur panjang akhir pekan akan terjadi besok. Untuk mengantisipasi hal tersebut kepolisian menyiapkan pengamanan guna memperlancar arus lalu lintas di Kota Bandung.

"Kita tetap memberikan pelayanan lalu lintas yaitu mengatur di titik rawan kemacetan," ucapnya.

Dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, personel gabungan diturunkan di tempat-tempat keramaian untuk melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan.

"Kemudian juga kita mengedepankan operasi yustisi dalam rangka mencegah terjadinya covid. Jadi, baik itu di hotel tempat wisata, tim yustisi yang terdiri dari TNI-Polri dan pemda akan berjalan terus," katanya.

Sementara itu, Pengelola Terminal Cicaheum memperketat pemeriksaan kesehatan setiap penumpang dalam rangka mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di masa libur panjang akhir pekan ini.

Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto mengungkapkan, lonjakan penumpang diprediksi terjadi mulai hari ini. Untuk itu, pihaknya menyiapkan posko kesehatan di terminal sebagai antisipasi.

"Petugas kami siapkan di posko kesehatan. Mereka bertugas memeriksa kesehatan seperti cek suhu tubuh terhadap penumpang yang berangkat maupun yang tiba," ujarnya.

Roni mengatakan petugas akan menunggu hasil pemeriksaan tim medis apabila ditemukan penumpang sakit. Penumpang juga akan ditanya riwayat perjalanan yang bersangkutan.

Jika mengalami suhu tubuh 38 derajat Celsius, petugas akan mengarahkan penumpang untuk mengikuti rapid test. Apabila hasilnya positif, penumpang akan diminta mengikuti swab test.

"Jadi selain cek kesehatan, pendatang juga kita data agar tercatat dengan baik," katanya.