Bea Cukai Edukasi Soal Cukai Rokok Lewat Drama Radio

Bea Cukai Madura melakukan terobosan baru untuk menyentuh masyarakat sekitar Madura guna memperkenalkan cukai rokok. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka ikut berpartisipasi melestarikan kearifan lokal.

Terobosan baru ini direalisasikan dengan cara melakukan siaran pedesaan berbahasa Madura. Siaran Pedesaan dikemas dalam bentuk drama berisi percakapan sehari-hari yang ada kaitannya dengan cukai rokok.

Siaran pedesaan kali ini bercerita tentang keadaan yang dialami oleh seorang pengusaha pabrik hasil tembakau yang berusaha mencari informasi agar usahanya bisa menjadi legal dan mendapatkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPPBKC). Pengambilan suara siaran drama tersebut dilaksanakan di RRI Sumenep dengan pengisi suara yaitu Bambang Sukirman dan Marzuki dari RRI Sumenep, serta Tesar Pratama dan Walida Utami dari Bea Cukai Madura pada Kamis (22/10).

Kepala Kantor Bea Cukai Madura Yanuar Calliandra mengungkapkan siaran drama radio menggunakan bahasa Madura ini menjadi sarana pengenalan terhadap tata kerja Bea Cukai serta menyentuh masyarakat sekitar dengan kearifan lokal.

"Diharapkan dengan kegiatan ini Bea Cukai Madura dan masyarakat sekitar dapat bersinergi mulai dari mengenal cukai rokok yang benar hingga dapat membantu memberantas rokok ilegal," ujar Yanuar.
Bea Cukai Madura berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat Madura dapat memahami apa itu cukai rokok sehingga bisa bersama-sama mencegah merebaknya rokok ilegal di Madura. Selain itu, Bea Cukai Madura juga berharap dapat lebih dekat lagi dengan masyarakat Madura khususnya masyarakat yang selama ini tidak terjangkau Bea Cukai.