ABK Korban Kapal Terbalik di Muara Angke Ditemukan Tewas

Seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Bina Rejeki yang terbalik perairan Muara Angke, Jakarta Utara, ditemukan dalam keadaan tewas pada Sabtu (7/11) siang.

Pria berusia 50 tahun itu menjadi salah satu korban kecelakaan kapal terbalik pada Jumat (6/11) kemarin.

Korban ditemukan usai dilakukan pencarian dengan penyelaman di dalam dek kapal. Kemudian, jenazah korban berhasil dievakuasi dari kapal untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

"Berkat sinergi dan kerja sama antara Basarnas bersama unsur SAR gabungan, akhirnya korban kita temukan siang ini, dan saya mewakili pemerintah mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa diri korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (7/11).

Hendra menyebut pencarian terhadap korban telah dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, usai tim mendapat laporan bahwa dari seluruh ABK, 13 orang selamat karena berhasil berenang dan diselamatkan kapal yang kebetulan melintas. Sedangkan mendiang dinyatakan hilang.

Hendra mengatakan, personel tim pencari gabungan telah berupaya mencari korban dengan menyisir area seluas 0,28 mil laut persegi dan menyelam dengan radius 20 meter dari lokasi kejadian.

Jasad korban pun ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB.

Lebih lanjut, Hendra memaparkan kronologi kecelakaan berdasarkan keterangan dari kapten KM Bina Rejeki, Kusyanto.

Menurut Kusyanto, pada Jumat (6/11) pukul 06.15 WIB, kapal melaksanakan bongkar muat ikan di pelabuhan Muara Angke. Kemudian usai bongkar muat pukul 09.30 WIB, kapal bergerak menuju pelabuhan Muara Baru untuk naik docking.

Saat dalam perjalanan menuju pelabuhan Muara Baru, KM Bina Rejeki menabrak kapal yang sudah tenggelam di sekitar alur pintu masuk pelabuhan, sehingga menyebabkan KM Bina Rejeki terbalik.

Merespons insiden itu, ada 13 ABK berhasil melompat ke laut.

"KM Bina Rejeki menabrak kapal yang sudah karam di sekitar alur pintu masuk pelabuhan sehingga mengakibatkan KM Bina Rejeki terbalik," pungkasnya.