Kesaksian Tamu Pernikahan Putri Rizieq: Suvenirnya Masker

Resepsi pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Najwa Shihab, yang diselenggarakan hari ini, Minggu (15/11) di kediamannya kawasan Petamburan, Jakarta Pusat diklaim telah mentaati protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona (Covid-19).

Hal ini berdasarkan pengakuan salah satu undangan bernama Wati yang hadir bersama belasan temannya. Menurut Wati suasana di area resepsi cukup kondusif. Tamu undangan juga diminta untuk terlebih dahulu mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga jarak.

"Ya, kami ketemu pengantin dan foto bersama dan protokol kesehatannya dijaga," kata Wati ditemui di lokasi.

Protokol kesehatan, menurut Wati, bukan cuma soal jaga jarak atau menggunakan masker selama resepsi. Tak semua tamu boleh masuk sekaligus, semua harus bergantian dan diberi jatah maksimal 60 menit di dalam.

Pembatasan tamu telah dilakukan sejak pintu pagar kediaman Rizieq yang dijaga ketat sejumlah pria berseragam FPI. Mereka ditugaskan 'menyaring' tamu dalam resepsi yang bersifat terbatas itu.

"Iya begini, karena di dalam itu kan tempatnya tidak besar, dan itu rumah, jadi kalau masuk semua pasti protokol kesehatan tidak berguna. Setiap satu jam di dalam cuma 50 orang. Kami saja nunggu dua jam," ungkapnya.

"Jadi Alhamdulillah semua protokol kesehatan yang saya, kami lihat ini semua yang kami rasakan di dalam betul-betul dijalankan dengan baik," kata Wati kemudian.

Namun, selama di dalam Wati tak sempat bertemu atau melihat Rizieq. "Saya enggak ketemu, sepertinya udah capek. Sedang istirahat tapi kami ketemu dengan pengantinnya," kata Wati.

Wati pun sempat memamerkan sejumlah buah tangan yang didapatnya dari resepsi putri Rizieq. Suvenir yang disediakan, katanya, dapat mendukung protokol kesehatan sebab isinya masker dan pelindung wajah.

"Masker, ada face shield dan kacamatanya satu set," kata Wati.

Hal yang sama juga dibenarkan Endang. Menurut Endang protokol kesehatan coba dioptimalkan selama resepsi pernikahan putri Rizieq itu.

"Protokol pasti diterapkan dan yang penting bagaimana tamunya juga menurut saya. Kalau tamunya tidak mengerti protokol kesehatan, agak percuma juga. Tapi saya lihat semua sih patuh," ucap Endang.