Survei Roda Tiga: Akhyar Ungguli Menantu Jokowi di Medan

Hasil survei Roda Tiga Konsultan menyatakan elektabilitas pasangan calon Pilkada Kota Medan nomor urut 01 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mengungguli Bobby Nasution-Aulia Rachman.

Akhyar-Salman memiliki elektabilitas 53,1 persen. Mengungguli Bobby Nasution, merupakan menantu Presiden Joko Widodo, yang hanya memiliki elektabilitas 37,3 persen. Sebanyak 9,6 persen responden tak menjawab.

Angka-angka tersebut merupakan hasil dari survei dengan cara simulasi pencoblosan surat suara.

"Survei cepat ini meminta responden untuk melakukan simulasi pencoblosan surat suara spesimen. Hal ini bertujuan untuk melihat preferensi pemilih terhadap kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Muh. Taufiq Arif, Jumat (20/11).

Selain metode simulasi, Roda Tiga Konsultan juga melakukan survei dengan metode wawancara. Pertanyaan yang diajukan yakni, 'jika pemilihan dilaksanakan pada hari ini siapa yang akan dipilih dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan?'

Hasilnya tidak begitu berbeda dengan hasil simulasi. Paslon 01 meraih elektoral yang konsisten dengan hasil simulasi, yakni 53,1 persen. Sedangkan Paslon 02 meraih nilai elektoral 37,9 persen, terpaut gap 15,2 persen dengan pasangan no urut 01.

Sisanya menjawab rahasia 7,3 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 1,7 persen.

Survei dilakukan pada 8 - 11 November 2020 dengan melibatkan 810 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Medan secara proporsional. Margin of Error (MoE) sekitar 3.53 persen dan Confidence Level 95 persen.

"Kemudian, survei juga mengukur strong voters kedua paslon. Dari nilai elektoral paslon 01 yakni 53,1 persen, sebanyak 51,5 persen di antaranya mengatakan yakin atas pilihannya tersebut," kata Taufik.

Pilkada Medan diikuti dua bakal pasangan calon yakni Akhyar Nasution - Salman yang hanya mengantongi dukungan Partai Demokrat dan PKS.

Sedangkan Bobby dan Aulia telah mengantongi dukungan dari delapan partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.