Polri Ingatkan Putri-Mantu Rizieq soal Panggilan Klarifikasi

Polri meminta agar putri dan mantu pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memenuhi undangan klarifikasi yang dilayangkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Diketahui, putri Rizieq Shihab, Najwa Shihab; dan menantu Rizieq, Muhammad Irfan Alaydrus tidak memenuhi panggilan tersebut pada Jumat (20/11).

"Kami berharap kalau yang bersangkutan mempercayai negara ini adalah negara hukum. Ayo kita dudukan bersama-sama, datanglah untuk diklarifikasi," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/11).

Dia menuturkan bahwa permintaan klarifikasi tersebut saat ini sifatnya belum memaksa dan mengikat.

Menurutnya, kesempatan klarifikasi itu seharusnya digunakan semaksimal mungkin oleh pihak-pihak yang dipanggil sehingga nantinya tidak dirugikan.

"Kalau sudah pro justicia kami memanggil kalau dua kali dipanggil ada perintah UU, KUHAP bisa dibarengi perintah membawa untuk ketiga kalinya," kata dia.

"Memang kesempatan untuk mengklarifikasi ini kan kesempatan untuk membeberkan apa yang betul terjadi," ucapnya.

Namun demikian, Awi belum dapat menuturkan lebih lanjut ihwal waktu pemanggilan berikutnya yang dijadwalkan oleh penyidik terhadap dua penyelenggara kegiatan tersebut.

Anies diklarifikasi untuk menjelaskan status Jakarta di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.Dalam perkara ini polisi mendalami dugaan pelanggaran pasal 93 jo pasal 9 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Penyelidikan ini dimulai dengan meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan delapan orang lainnya.

Di hari berikutnya, polisi meminta klarifikasi dari ketua panitia acara dan tiga orang lainnya. Kemudian di hari ini, polisi meminta keterangan dari Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti, senior manager aviation security Bandara Soetta, serta pihak ketua panitia.

Selain itu, aparat juga mendalami dugaan pelanggaran yang sama dalam kegiatan Rizieq di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Polisi pun meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk diklarifikasi terkait implementasi Pergub penanganan Covid-19 di wilayahnya.