Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menghaturkan rasa hormatnya kepada dua pemimpin ormas islam Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus tokoh masyarakat yang kini tengah menjalani isolasi dan perawatan akibat Covid-19.
Kedua pimpinan itu yakni Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Mahfud menyampaikan rasa hormat itu lantaran keduanya tak menutupi kondisi yang tengah mereka alami.
"Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya covid-19," kata Mahfud dalam cuitan di akun twitter resminya, @mohmahfudmd yang dikutip CNNIndonesia.com, Senin (30/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa hormat itu Mahfud sampaikan lantaran keduanya terbuka memberitahu tentang serangan atau ancaman covid-19 yang menimpanya. Tak hanya itu, mereka, kata Mahfud, juga meminta agar yang telah melakukan interaksi dengan keduanya segera melakukan pemeriksaan dan atau tidak menemui mereka dulu.
![]() |
Kata Mahfud, hal itu dialami langsung oleh dirinya lantaran memang sempat melakukan kontak atau bahkan berkontak langsung dengan kedua tokoh agama itu.
Mahfud yang pada Kamis lalu bertemu dengan Said Aqil langsung diberi kabar oleh Said Aqil sendiri berkaitan dengan hasil Swab PCR yang menunjukkan tertular covid-19. Said Aqil, kata Mahfud, bahkan meminta agar segera melakukan tes usap.
"Beliau menyarankan saya lakukan swab karena tiga hari sebelumnya kami ngobrol. Saya pun segera swab," kata Mahfud.
Sementara dengan Haedar Nashir. Mahfud mengaku sempat meminta Ketua Umum PP Muhammadiyah itu untuk bertemu dan bersilaturahmi. Namun permintaan itu ditolak Haedar lantaran tengah melakukan isolasi setelah berkontak langsung dengan orang yang dinyatakan positif.
"Kamis sore (26/11/20) saya kontak Ketua PP Muhammadiyah Pak Haedar Nashir. Saya ingin silaturrahim. Beliau minta tidak ditemui dulu karena beliau baru kontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif Covid," kata Mahfud.
"Khawatir terjadi penularan. Kami pun sepakat bicara via telepon cukup lama pada malam harinya," lanjut dia.
![]() |
Di sisi lain, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab justru tak menyampaikan hasil tes usap yang disebut telah dilakukan oleh tim kesehatannya setelah dia dikabarkan dirawat karena kelelahan.
Teranyar, Rizieq bahkan disebut keluar dari rumah sakit tempat dia dirawat yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris dinyatakan positif covid-19.
Dia disebut sempat melakukan pertemuan dengan Rizieq sebelum didiagnosis positif covid-19.
Mahfud telah menggelar konferensi pers dan mengaku menyesalkan tindakan Rizieq karena menolak penelusuran kontak atau tracing terkait pasien Covid-19.
"Kami sangat menyesalkan sikap saudara Rizieq Shihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak, mengingat yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan pasien covid-19," ujarnya dikutip dari Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Minggu (29/11).
(tst/gil)