Jokowi: Tak Memungkinkan Vaksinasi Serentak

CNN Indonesia
Minggu, 06 Des 2020 22:29 WIB
Presiden Joko Widodo mengungkap kondisi vaksinasi tidak mungkin dilakukan serentak.
Presiden Joko Widodo mengungkap kondisi vaksinasi tidak mungkin dilakukan serentak.(Arsip Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo mengungkap kondisi vaksinasi yang tidak mungkin dilakukan serentak. Sehingga, dia berharap masyarakat bisa mengikuti pengumuman dan petunjuk yang sudah disiapkan oleh pemerintah.

"Karena tidak memungkinkan vaksinasi secara serempak, untuk semua penduduk saya harap mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi," ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (6/12).

Bersamaan dengan itu, Jokowi mengumumkan kedatangan vaksin covid-19 di Indonesia. Vaksin yang tiba adalah vaksin buatan Sinovac, sebanyak 1, 2 juta vaksin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac, yang kita uji klinis di Bandung sejak Agustus 2020," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan pemerintah saat ini juga masih mengupayakan mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin. Diperkirakan vaksin tersebut akan tiba Januari 2021

"Kita sangat bersyukur,alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19," ujar Jokowi.

Meski demikian Jokowi mengingatkan vaksin tak bisa langsung digunakan. Vaksin harus lebih dulu melewati tahapan-tahapan di BPOM untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.

(jnp/age)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER