Arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Jakarta relatif lancar meski ada rencana Aksi 1812 dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/12).
Hasil pantauan CNNIndonesia.com di wilayah Jakarta Timur menunjukkan bahwa arus lalu lintas di Jalan Raya Bogor arah Jakarta, tepatnya di depan kawasan Hek hingga Pasar Kramat Jati terpantau relatif ramai lancar.
Kendaraan tampak beberapa kali tersendat akibat proyek galian di sisi jalan. Meski begitu, kepadatan di ruas jalan tersebut tidak sampai mengakibatkan kemacetan panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ruas Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur di depan Pusat Grosir Cililitan hingga ke lampu merah pertigaan Jalan Raya Kalibata terpantau lengang. Biasanya, jalur ini menjadi biang kemacetan saat jam berangkat kerja. Laju kendaraan di jalan ini terpantau bisa dipacu pada angka 40 Km/jam.
Selain itu, ruas jalan MT Haryono, Jakarta Selatan menunju arah Pancoran juga terpantau lancar. Tak ada tumpukan kendaraan yang berarti Kendaraan bisa dipacu pada angka 40-50 Km/Jam.
Lalu, ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang mengarah ke Slipi juga terlihat lenggang dan lancar. Tak ada penumpukan kendaraan imbas kemacetan yang biasa terjadi di depan Gedung Smesco dan depan Polda Metro Jaya yang biasa terjadi pada jam-jam padat. Pengendara bisa memacu kendaraannya pada angka 50-60 Km/jam.
Personel gabungan juga melakukan penyekatan di sejumlah titik perbatasan Jakarta. Di jalan Daan Mogot, Tangerang, sejauh ini belum terpantau pergerakan massa ke Jakarta untuk bergabung dalam Aksi 1812.
Lalu lintas terpantau lancar. Kemacetan hanya terjadi di sejumlah titik penyekatan. Di titik penyekatan ada aparat polisi, TNI, dan Satpol PP berjaga-jaga.
Pihak kepolisian sendiri sudah menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas dalam rangka aksi demo 1812 di depan Istana Negara tersebut. Polisi sudah mengimbau agar masyarakat menghindari kawasan sekitar Istana Negara dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Hal itu untuk menghindari terjadinya kemacetan imbas aksi demo.
Aksi ini dimotori oleh ormas Islam seperti Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Demo kali ini mengusung tiga tuntutan kepada pemerintah. Yakni meminta kasus penembakan terhadap enam anggota laskar FPI diusut tuntas, mendesak agar pentolan Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat.
(rzr/arh)