Rekor Baru, Kasus Harian Covid-19 di DKI Capai 1.954 Orang

CNN Indonesia

Rabu, 23 Des 2020 20:58 WIB

Pejabat Dinas Kesehatan DKI Jakarta beralasan pecah rekor kasus harian karena akumulasi kasus positif virus corona 10 hari terakhir baru masuk hari ini. — Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

DKI Jakarta kembali mencatatkan rekor kasus harian dengan 1.954 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) per Rabu (23/12). Dengan tambahan tersebut, total kasus positif di Jakarta mencapai 167.842 orang.

Sebelumnya rekor penambahan kasus positif di Jakarta terjadi pada Sabtu (19/12). Saat itu, DKI mencatatkan penambahan mencapai 1.899 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, rekor kasus harian kali ini disebabkan akumulasi data dari rumah sakit TNI dalam 10 hari terakhir yang baru masuk hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penambahan kasus positif sebanyak 1.954 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 402 kasus dari satu laboratorium RS TNI 10 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12).

Lihat juga:

Hitam Corona di Indonesia, Buah Sesumbar Para Menteri Jokowi

Dwi menjelaskan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemprov DKI, per hari ini dilakukan tes PCR sebanyak 15.120 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.810 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.552 positif dan 12.258 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 184.682. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.809," terang dia lagi.

Infografis Waspada Corona Menggila. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Kendati begitu, hari ini DKI Jakarta juga mencatatkan rekor kasus sembuh harian terbanyak dengan 1.450 kasus, sehingga total pasien sembuh sebanyak 151.122 orang. Sementara, sampai hari ini jumlah orang yang dinyatakan meninggal dunia mencapai 3.130 orang.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," ujar Dwi.

Adapun berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 secara nasional, DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus terbanyak sejak virus corona menjejak Indonesia pada awal Maret 2020.

Sebanyak 24,5 persen dari total kasus atau 164.577 orang tercatat dari Ibu Kota. Sementara total akumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 per Rabu (23/12) tercatat 685.639 orang dengan 106.528 kasus aktif.