Menkes soal PSBB Jawa-Bali: Nakes Sudah Letih Tangani Pandemi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan para tenaga kesehatan sudah semakin letih menangani pandemi covid-19 yang tak kunjung usai.

Hal ini merespons kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-Jawa dan Bali, serta kondisi rumah sakit yang semakin penuh dengan pasien terinfeksi virus covid-19 imbas libur panjang akhir tahun.

"Even sebelum mulai liburan kondisi RS kita sudah lumayan penuh. Beberapa sudah sangat penuh dan tenaga kesehatan kita juga sudah cukup lama dan cukup letih menangani pandemi covid ini," ujar Budi dalam jumpa pers usai ratas seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/1).

Budi menjelaskan bahwa kasus aktif covid-19 selalu naik 30-40 persen usai momen libur panjang. Ia menuturkan, kasus aktif ini akan semakin memberikan tekanan pada para nakes yang selama ini menangani pasien covid-19.

Padahal, lanjut dia, tercatat sudah lebih dari 500 nakes yang meninggal dunia akibat tertular covid-19.

"Oleh karena itu saya minta tolong. Kita bantu mereka, lindungi mereka, kita jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu mulai 11 Januari," katanya.

Budi menilai pembatasan mobilitas itu semata juga dilakukan untuk melindungi para nakes yang bertugas menangani pandemi.

"Sudah cukup 500 orang wafat. Jangan lebih banyak lagi. Tolong bantu mereka," tuturnya.

Pemerintah hari ini menerapkan pembatasan se-Jawa dan Bali mulai 11-25 Januari 2021 secara terbatas di seluruh provinsi Jawa-Bali.

Pembatasan ini diantaranya meliputi belajar daring, work from home, dan pengaturan jam operasional tempat-tempat umum.