Masuk Fase Erupsi, Status Gunung Merapi Tak Ditingkatkan

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 21:01 WIB
Status Gunung Merapi belum ditingkatkan meski memasuki fase erupsi. BPPTKG menyampaikan kenaikan status gunung api tak terkait dengan aktivitas erupsinya.
Status Gunung Merapi belum ditingkatkan meski memasuki fase erupsi. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah belum ditingkatkan meski telah memasuki fase erupsi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan kenaikan status gunung api tak terkait dengan aktivitas erupsinya.

Kata Hanik, kenaikan status gunung api berkaitan dengan ancaman terhadap penduduk di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dalam hal mitigasi kenaikan status itu adalah implikasinya bukan pada erupsinya, tapi ancaman terhadap penduduk," kata Hanik kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/1).

Hanik menuturkan sejauh ini ancaman dari aktivitas Gunung Merapi, baik awan panas ataupun lava pijar masih kurang dari 1 kilometer.

Sebagian besar penduduk di sekitar Gunung Merapi, lanjutnya, juga telah diungsikan. Selain itu, BPPTKG juga telah menetapkan daerah rawan sejauh 5 kilometer dari puncak.

"Jadi artinya ini ancamannya belum lebih dari apa yang sudah kita tetapkan, belum melebihi itu," ucap Hanik.

Lebih lanjut, Hanik menuturkan jika nantinya ancaman dari Gunung Merapi meluas, maka pihaknya akan mengkaji soal kenaikan status.

"Kalau ancamannya meluas baru kita naikkan lagi (status Gunung Merapi)," ujar Hanik.

Dilansir dari twitter BPPTKG, Kamis (7/1), tercatat sejumlah peristiwa awan panas guguran Gunung Merapi.

Pertama, tercatat pada pukul 08.02 WIB. Dari rekaman seismogram, awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimal 28 mm dan durasi 154 detik.

Kemudian, awan panas guguran terjadi pada pukul 12.50 WIB. Dari data seismogram, awan panas tercatat dengan amplitudo 21 mm dan durasi 139 detik. Selain itu, tinggi kolom teramati 200 m di atas puncak dengan jarak luncur sekitar kurang lebih 300 m ke arah hulu Kali Krasak.

(dis/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER