Basarnas Perluas Pencarian Sriwijaya SJ-182 Hingga ke Pantai

CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2021 10:39 WIB
Basarnasmemperluas area pencarian puing dan korban dalam insiden pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga ke wilayah pesisir.
Ilustrasi tim pencari Sriwijaya Air SJ-182. (Foto: CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan SAR Nasional (Basarnas) memperluas area pencarian puing dan korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan kepulauan Seribu.

Tim juga akan lebih fokus untuk mencari kotak hitam atau black box pesawat yang terdeteksi berada di kedalaman 23 meter di bawah permukaan laut.

Kepala bagian operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman menyebut pada hari ketiga ini, area pencarian akan diperluas, yang semula hanya ada empat sektor pencarian kini bertambah menjadi enam sektor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wilayah pencarian kita semakin kita perluas," kata Rasman saat menyampaikan keterangan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).

Tak hanya di laut, Rasman menjelaskan perluasan pencarian ini yakni tak hanya mencari puing-puing di wilayah perairan, pencarian juga akan dilakukan di pantai dan di wilayah pesisir ke darat.

"Memang kita lebih fokus ke bawah air supaya lebih efektif. Namun demikian juga di atas permukaan tetap kita fokuskan," kata dia.

"Oleh karena itu di sekitar pantai yang kemungkinan ada barang-barang yang mungkin karena faktor arus, gelombang, dan sebagainya yang akhirnya bergeser ke arah pantai tetap kita akan lakukan kegiatan tersebut," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Rasman menjelaskan sejumlah armada dari berbagai unsur juga akan ikut dalam pencarian ini. Untuk unsur udara ada 13 alat penerbangan yang telah bersiaga untuk ikut dalam pencarian.

Untuk kapal kata dia, kurang lebih ada 53 kapal pencari yang akan terlibat. Kapal itu berupa sea rider, jetski, perahu karet, hingga KRI. Sementara seluruh personel yang terlibat pencarian ini yakni sekitar 2.600 orang.

"Saya pikir jumlah ini sudah sangat cukup untuk kita efektifkan di dalam pencarian dan pertolongan," kata dia.

(tst/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER