Tiga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, kembali diidentifikasi pada Selasa (12/1). Ketiganya berhasil diidentifikasi oleh petugas melalui sidik jari.
Kepala Pusat Inafis Polri Brigjen Hudi Suryanto menyatakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi bernama Asy Habul Yamin. Asy teridentifikasi dari dua kantong jenazah dengan nomor 0072 dan 0029.
"Ternyata dua dari kantung ini ada dua bagian tubuh yang merupakan satu tubuh," kata Hudi, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kemudian mengambil sidik jari korban dan mencocokkan sidik jari dari E-KTP.
"Bisa teridentifikasi dengan ditemukannya 12 titik persamaan. Yang satu diambil dari E-KTP, yang satu diambil dari sidik jari korban, jempol kanan," kata dia.
Sementara korban kedua yang berhasil diidentifikasi atas nama Fadly Satrianto. Fadly teridentifikasi dari kantong mayat dengan nomor 0020. Menurut Hudi, Fadli tercatat sebagai kopilot pesawat Sriwijaya Air.
"Ini terdaftar pada nomor manifest 3, ini ternyata adalah co-pilot dari pesawat Sriwijaya Air. Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, yang berhasil kita identifikasi dari potongan bagian tubuh yang kami dapatkan. Identik 12 titik persamaan," kata dia.
Korban ketiga, kata dia, atas nama Khasanah yang teridentifikasi dari kantong mayat 0040. Khasanah, kata dia terdaftar dengan manifest nomor 28.
"Ini juga sudah kami perbandingan sidik jarinya, jempol kanan antara yang ada di e-KTP, dengan bagian tubuh dari kantung mayat tersebut. Alhamdulillah kita temukan 12 titik kesamaan, sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik," kata Hudi.
Diketahui, dengan tambahan tiga orang itu, berarti telah ada empat orang korban pesawat yang berhasil diidentifikasi hingga Selasa.
Pada Senin lalu, korban atas nama Okky Bisma yang terdaftar sebagai flight attendant, juga berhasil diidentifikasi.