Jokowi Maklum Guru Besar UI Gemetaran Saat Suntik Vaksin

CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2021 20:46 WIB
Jokowi mengaku melihat juga tangan dokter kepresidenan Abdul Muthalib yang bergemetar sebelum menyuntuk dirinya, namun ia memakluminya.
Presiden RI Joko Widodo saat akan disuntik vaksin Covid-19 merek Sinovac di Istana Kepresidenan, Jakarta, 13 Januari 2021. (Dok. Biro Setpres/Laily Rachev)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memaklumi dokter kepresidenan yang terlihat bergemetar saat menyuntik vaksin Covid-19 ke dirinya, Rabu (13/1).

Jokowi pun mengaku sempat melihat tangan Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan tersebut bergemetar sebelum menyuntik. Menurut dia, itu hal wajar, apalagi proses penyuntikan vaksin disiarkan langsung di media massa.

"Prof Abdul Muthalib agak gemetar sedikit. Jadi mungkin ini karena juga vaksin pertama kali dan mungkin juga yang disuntik presiden," kata Jokowi dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden di Youtube, Rabu (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun demikian, Jokowi mengaku proses penyuntikan vaksin yang dilakukan Abdul berjalan lancar. Ia juga tidak merasakan sakit sama sekali dalam proses tersebut.

"Beliau ini kan dokter yang sudah sangat berpengalaman dan handal. Jadi waktu disuntik tidak terasa sakit sama sekali," tuturnya.

Sebelumnya, Muthalib mengaku sempat bergemetar sebelum memvaksin Jokowi. Pasalnya, momen tersebut merupakan penyuntikan perdana vaksin Covid-19.

Rabu pagi, Jokowi bersama sejumlah menteri, petinggi lembaga negara, tokoh hingga pedagang juga menerima vaksin Sinovac. Beberapa di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih.

Dua hari sebelum vaksinasi perdana Presiden Jokowi, izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan penerbitan izin dilakukan setelah evaluasi lembaganya menunjukkan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Sinovac 65,3 persen.

Menurut Penny, vaksin buatan perusahaan asal China tersebut aman dan memiliki efek samping yang ringan hingga sedang. Selain izin penggunaan darurat dari BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan vaksin Sinovac halal dan suci baik dari segi bahan maupun proses pembuatan.

(dmi/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER