Potensi Gempa Susulan, BMKG Minta Warga Majene Jauhi Pantai

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2021 11:35 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita mengingatkan kepada warga Majene bahwa gempa susulan mesti dianggap sebagai peringatan dini tsunami.
Ilustrasi. Gempa (Istockphoto/Petrovich9)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta Warga Majene, Sulawesi Barat mewaspadai potensi tsunami jika gempa susulan terjadi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan warga sekitar pantai jangan menunggu peringatan tsunami.

"Kami imbau masyarakat terdampak tidak hanya menjauhi bangunan rentan, tapi juga masyarakat di pantai dan merasakan guncangan gempa lagi, segera menjauhi pantai," kata Dwikorita dalam keterangan pers yang disampaikan secara virtual, Jumat (15/1).

"Tidak perlu tunggu peringatan dini tsunami, karena kejadian tsunaminya bisa sangat cepat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dwikorita, jika gempa kembali terjadi di Majene, hal itu merupakan peringatan dini. Masyarakat diminta untuk mengevakuasi diri dari pantai dan menuju lokasi yang lebih tinggi.

Dwikorita menjelaskan, masih ada potensi gempa susulan berikutnya dengan magnitude 6,2. Terlebih, pusat gempa terjadi di pantai dan memungkinkan terjadinya longsor bawah laut. Hal ini yang menyebabkan munculnya potensi tsunami di Majene.

"Sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami jika masih ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa di pantai atau di laut," tuturnya.

Lebih lanjut, Dwikorita menyatakan bahwa masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gerakan di patahan lain yang dipicu patahan saat ini.

"Untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi lagi gempa susulan atau gempa akibat patahan lain. Kami ingatkan lagi di pantai waspada, sehingga kalau ada goyangan gempa langsung saja mencari tempat tinggi," ujarnya.

(dmi/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER