Kasus Positif Covid-19 Pecah Rekor Tiga Hari Berturut-turut

Kenaikan kasus positif virus corona (Covid 19) di Indonesia memecahkan rekor selama tiga hari berturut-turut. Untuk hari ini, Jumat (15/1) kasus positif virus corona bertambah 12.818 orang.

Berdasarkan data harian yang dihimpun Satgas Covid-19, pada 14 Januari kasus positif Covid-19 bertambah 11.557 orang, sementara pada 13 Januari bertambah 11.278 orang.

Kenaikan jumlah kasus positif tiga hari ini merupakan yang tertinggi sejak kasus positif virus corona pertama diumumkan pemerintah pada awal Maret 2020.

Jumlah spesimen yang diperiksa dalam tiga hari terakhir tembus 70 ribu. Pada 13 Januari spesimen yang diperiksa sebanyak 71.689 spesimen, pada 14 Januari sebanyak 70.376 spesimen, dan 15 Januari 72.957 spesimen.

Dalam tiga hari ini, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga berada di atas 7.000. Pada 13 Januari sebanyak 7.657 orang, pada 14 Januari 7.741 orang, dan 7.491 orang.

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal mulai menurun sejak pecah rekor pada 13 Januari sebanyak 306 orang. Pada 14 Januari pasien Covid-19 meninggal sebanyak 295 orang dan pada 15 Januari sebanyak 238 orang.

Secara kumulatif, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 882.418 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 718.696 orang dinyatakan sembuh, 25.484 orang meninggal dunia, dan 138.238 orang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri (kasus aktif).

Pemerintah telah memulai program vaksinasi per 13 Januari. Program ini dimulai dengan penyuntikan vaksin terhadap sejumlah pejabat negara, seperti, Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Kapolri Idham Aziz, dan Panglima TNI Mayjen Hadi Tjahjanto.

Selain itu, sejumlah tokoh perwakilan dari berbagai agama dan publik figur juga menerima suntik vaksin asal Cina, Sinovac. Sejak kemarin, vaksinasi Covid-19 juga sudah dimulai di sejumlah daerah. Pemerintah telah mengantongi sekitar 3 juta dosis vaksin Sinovac.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, meminta masyarakat lebih mewaspadai penyebaran virus corona atau Covid-19 saat ini.
Permintaan itu disampaikan Doni saat menyoroti angka kematian akibat Covid-19 yang mencapai 300 kasus dalam beberapa hari terakhir.