Kasus positif virus corona (Covid-19) masih terus bertambah di 5 provinsi meski pemerintah telah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali sejak 11 sampai 25 Januari 2021.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut hanya dua provinsi di Pulau Jawa yang berhasil menurunkan tingkat penularan Covid-19.
"Dari 7 provinsi, terlihat masih ada peningkatan di 5 provinsi, yang mengalami penurunan Provinsi Banten dan Yogyakarta," kata Airlangga dalam jumpa pers daring via kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga menyebut ada 73 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang ikut menerapkan PPKM. Sebanyak 52 daerah di antaranya masih menunjukkan pertambahan kasus Covid-19.
Selain itu, Airlangga menyebut ada 29 daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko penularan tinggi. Lalu ada 41 kabupaten/kota berisiko sedang, sedangkan 3 kabupaten/kota lainnya berisiko ringan.
"Berdasarkan evaluasi tersebut, Bapak Presiden meminta agar PPKM ini dilanjutkan dari tanggal 26 sampai dengan 8 (Februari)," kata Airlangga.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per Rabu (20/1), kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 236.075 orang, Jawa Barat 117.570 orang, Jawa Tengah 107.851, Jawa Timur 102.152, Banten 22.824, Bali 22.271 orang, dan DI Yogyakarta 17.802 orang.
Kali ini, PPKM jilid dua akan diterapkan 77 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali. Mereka akan menerapkan pembatasan sebagaimana PPKM Jawa-Bali jilid pertama.
Beberapa pembatasan yang diterapkan adalah belajar di rumah untuk para peserta didik, 75 persen karyawan perkantoran wajib kerja di rumah, dan pusat perbelanjaan hanya boleh buka hingga 20.00
(dhf/fra)