Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengidentifikasi empat korban Sriwijaya Air SJ 182. Keempat korban berhasil teridentifikasi melalui pencocokan sampel DNA.
"Tim berhasil mengidentifikasi empat korban pada hari ini, sehingga korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 47," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (21/1).
Salah satu korban yang berhasil teridentifikasi yakni Sevia Daro. Tim berhasil mengidentifikasi Sevia berdasarkan data pembanding DNA dari ayah kandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sevia merupakan salah satu penumpang yang menggunakan KTP milik orang lain, yakni Sarah Beatrice Alomau.
Kemudian, Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi korban atas nama Angga Fernanda Afrion. Ia teridentifikasi menggunakan DNA dengan data pembanding dari anak kandungnya.
Berikutnya, Rion Yogatama serta Rusni. Keduanya juga berhasil teridentifikasi melalui pencocokan sampel DNA.
"Jadi korban seluruhnya yang teridentifikasi 47 korban. Mudah-mudahan besok tim bisa identifikasi lagi korban yang dapat dikenali sehingga dapat beri kepastian ke keluarga korban," kata Rusdi.
Ia melanjutkan, Tim RS Polri juga kembali menyerahkan korban yang telah berhasil teridentifikasi kepada keluarga untuk dimakamkan. Mereka yakni Yulian Andika, Theofilus Uradari, dan Faisal Rahman.
Sriwijaya Air SJ 128 dengan rute Jakarta-Pontianak jatuh usai lepas landas menuju Pontianak pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB. Sedianya pesawat nahas tersebut akan menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat tersebut mengangkut 56 penumpang dan 6 kru, sehingga totalnya adalah 62 orang.
Sriwijaya Air menyatakan siap memfasilitasi kebutuhan dan memenuhi hak keluarga penumpang korban kecelakaan SJ 182.
(dmi/pmg)