Aceh Tamiang Tergenang Luapan Sungai, 1.562 Warga Mengungsi

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2021 21:04 WIB
Sebanyak 1.562 warga Kabupaten Aceh Tamiang di tiga kecamatan terpaksa mengungsi akibat banjir luapan sungai.
Ilustrasi banjir. (Istockphoto/ VisualCommunications)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Sebanyak 1.562 warga Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, mengungsi akibat banjir yang menggenangi wilayah setempat dengan ketinggian 50 cm hingga 150 cm.

Sejauh ini, banjir tersebut merendam delapan desa di tiga kecamatan Aceh Tamiang.

Wilayah terparah terendam banjir ada di Kecamatan Bandar Pusaka dan Kecamatan Sekerak. Di dua wilayah itu, ketinggian air mencapai 150 cm. Sementara, di Kecamatan Tenggulun ketinggian air 50 cm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Curah hujan di sana tinggi sehingga meluapnya air sungai dan menggenangi pemukiman penduduk," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas kepada wartawan, Kamis (21/1).

Desa-desa yang terdampak banjir itu antara lain Gampong Pangidam, Gampong Bengkeleng, Gampong Babo, Gampong Serba, dan Gampong Pantai Cempa (Kecamatan Bandar Pusaka). Selanjutnya Gampong Simpang Kiri di Kecamatan Tenggulun.

Kemudian, Gampong Juar dan Gampong Baling Karang di Kecamatan Sekerak.

Ilyas mengatakan jumlah warga yang terdampak dari banjir itu sebanyak 3.075 jiwa, di mana yang terbanyak di Kecamatan Bandar Pusaka.

Sementara pengungsi mencapai 1.562. Mereka mengungsi di masjid dan rumah saudaranya yang tidak parah tergenang air banjir.

"Saat ini pengungsi 404 KK atau 1.562 Jiwa," ujar Ilyas.

Selain di Aceh Tamiang, banjir juga melanda Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Besar. Informasi yang diperoleh dari BPBA, banjir di wilayah itu berangsur surut.

Sementara itu Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar memprediksi hujan akan kembali mengguyur wilayah Aceh hingga hari ini, Kamis (21/1).

Kasie Data BMKG Blang Bintang, Zakaria mengatakan, daerah yang berpotensi dilanda hujan ialah Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada potensi hujan lebat yang dapat berdampak pada potensi longsor dan banjir," ujarnya.

Sementara itu, merujuk pada analisis InaRisk, Kabupaten Aceh Tamiang memiliki risiko bencana banjir tingkat sedang sampai tinggi dengan jumlah risiko maksimal 12 kecamatan dan 128.435 jiwa terpapar.

Menanggapi potensi banjir susulan, BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang masih akan terjadi hingga akhir Februari 2021.

Masyarakat dapat mengikuti informasi resmi prakiraan cuaca melalui BMKG dan mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal menggunakan InaRisk.

(dra/isa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER