Tanah longsor melanda Kampung Sukajadi, Desa Gelarwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Kamis (21/1). Satu unit sekolah roboh akibat peristiwa tersebut.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan longsor terjadi akibat hujan deras disertai angin. Akibatnya, kata dia, gedung SMP Negeri 7 Cidaun roboh.
"Tidak ada korban jiwa, kerugian lain masih belum diketahui," kata Irfan, Jumat (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah petugas BPBD masih di lokasi untuk membantu proses evakuasi. Para petugas dibantu Relawan Tangguh Bencana (RETANA), pihak desa dan kecamatan, masyarakat, hingga personel TNI dan Polri.
Sebelumnya, tanah amblas juga terjadi dua kampung Kabupaten Cianjur, yaitu di Kampung Datarkadu RT 02 RW 01 dan Kampung Sawahkalapa RT 04 RW 05, Sabtu (9/1) pukul 15.00 WIB.
Berbeda dengan longsor di Kampung Sukajadi, tanah amblas di kampung tersebut mengakibatkan 16 rumah milik warga terancam tidak dapat di tempati lagi, khawatir terjadi bencana susulan.
Dua rumah milik warga atas nama Manah dan Suryadi sudah dibongkar dan dipindahkan ke Kampung Nempel RT 02 RW 01. Sedangkan 43 jiwa lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman dan keluarga terdekat.
BPBD Kabupaten Cianjur menyebut bencana tersebut diakibatkan oleh derasnya curah hujan yang mengguyur Kampung Datarkadu. Kejadian serupa juga menimpa Kampung Sawahkalapa RT 04 RW 05. Di sana juga terjadi tanah anjlok karena intensitas hujan yang tinggi. 59 rumah warga terancam tak bisa ditempati.
Pemerintah setempat mengimbau warga untuk mengungsi di sanak saudara yang lebih aman. Imbauan tersebut sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana susulan. Sampai saat ini bencana di kedua kampung tersebut tidak memakan korban luka dan jiwa.
(yla/ain)