25 Orang Terpapar Covid-19, DPRD Kota Bandung Perpanjang WFH

CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2021 14:59 WIB
Hasil tes swab PCR kedua di lingkungan DPRD Kota Bandung mendapati penambahan temuan kasus positif Covid-19 sebanyak 25 orang.
Ilustrasi. Hasil swab PCR kedua di lingkungan DPRD Kota Bandung menemukan tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 25 orang dari 41 orang yang dites. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Bandung, CNN Indonesia --

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRDKota Bandung memperpanjang masa pembatasan aktivitas kegiatan secara tatap muka hingga Senin (25/1).

Mulanya kebijakan kegiatan secara daring hanya ditetapkan hingga Sabtu (16/1) pekan lalu. Akan tetapi penambahan temuan kasus terkonfirmasi infeksi virus corona (Covid-19) membuat ketetapan itu diperpanjang.

Penambahan angka kasus di lingkungan DPRD Kota Bandung didapat berdasar hasil pemeriksaan swab tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kedua pada Senin (18/1) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil swab test PCR yang diikuti oleh 41 peserta yang terdiri atas pimpinan dan anggota dewan, serta pegawai ASN dan Non-ASN di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Bandung, sebanyak 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 16 lainnya dinyatakan negatif.

Dari 25 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak empat orang dari unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Bandung, sementara seorang lainnya adalah ASN dan 20 orang merupakan non-ASN.

Informasi itu diungkap Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya. Menurut dia, kondisi ini merupakan upaya tracing atau penelusuran kontak sebagai langkah antisipatif dari kasus sebelumnya sekaligus mencegah penularan.

DPRD Kota Bandung diketahui telah menjalani dua kali pemeriksaan swab tes PCR yaitu, pada 11 Januari dan terakhir 18 Januari 2021 di Gedung DPRD Kota Bandung.

"Dari hasil swab test PCR kedua yang dilakukan tanggal 18 Januari kemarin, dari 41 peserta tes, sekitar 50 persenan itu terkonfirmasi positif Covid-19," kata Edwin melalui keterangan tertulis, Jumat (22/1).

"Sementara itu yang terpapar ini semuanya tanpa gejala atau OTG, sehingga mereka hanya dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing ataupun di rumah sakit yang menyediakan fasilitas isolasi mandiri," tambah dia lagi.

Atas kondisi tersebut maka ditempuh perpanjangan masa pembatasan aktivitas kegiatan tatap muka hingga Senin (25/1) guna proses sterilisasi berupa penyemprotan desinfektan secara menyeluruh ke seluruh bagian ruangan di DPRD Kota Bandung.

"Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika nanti digunakan untuk kembali beraktivitas normal," ucap dia lagi.

Edwin pun menjelaskan, masih terus melakukan penelusuran terkait penularan Covid-19 di lingkungan DPRD Kota Bandung, apakah terpapar oleh sesama rekan kerja atau karena aktivitas di luar lingkungan kerja.

Meski demikian dia memastikan, situasi itu tidak mengganggu aktivitas kegiatan di DPRD Kota Bandung. Sebab, lanjut dia, untuk sementara kegiatan dialihkan secara daring.

"Justru dengan situasi ini para anggota dewan dapat memanfaatkannya untuk lebih fokus melakukan kegiatan bersama dengan konstituen atau masyarakat di dapilnya masing-masing dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat," papar Edwin.

Infografis Laju Perkembangan COvid-19 di IndonesiaInfografis Laju Perkembangan Covid-19 di Indonesia. (CNN Indonesia/Fajrian)

Selain itu kegiatan pelayanan seperti penyampaian aspirasi masyarakat, pembahasan rapat, termasuk konsultasi, untuk sementara seluruhnya dilakukan secara online (daring). Ia pun telah meminta Plh. Sekretaris DPRD Kota Bandung untuk memfasilitasi ketersediaan pelayanan tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh anggota DPRD juga para pegawai di lingkungan DPRD, termasuk masyarakat Kota Bandung untuk lebih memperketat penerapan disiplin protokol kesehatan," tutur Edwin.

"Saat ini kita harus lebih peduli dan tidak boleh lagi abai terhadap aturan protokol kesehatan, karena faktanya virus ini ada di sekitar kita, bahkan penyebarannya bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," imbuh dia.

(hyg/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER