Fly Over Lenteng Agung Dibuka untuk Uji Coba Selama Tiga Hari

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 31 Jan 2021 00:26 WIB
Jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat  bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas serta menghapus perlintasan sebidang kereta api.
Proyek fly over Lenteng Agung. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Bina Marga DKI Jakarta bakal melakukan uji coba jalan layang (fly over) Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, untuk umum (open traffic) selama tiga hari mulai Minggu (31/1).

"Mulai besok (31/1), selama tiga hari," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, Sabtu (30/1) dikutip dari Antara.

Hari menyebutkan, waktu uji coba untuk umum fly over Lenteng Agung-IISIP dan Tanjung Barat ini dijadwalkan Minggu pada jam 08.00 - 21.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji coba hari berikutnya Senin (1/2) pada jam 06.00 sampai dengan 21.00 WIB. Lalu, Selasa (2/2) pada jam 06.00 - 21.00 WIB.

"Setelah dari uji coba ini, akan diadakan evaluasi atas kekurangsempurnaan pekerjaan yang ada di lapangan," kata Hari.

Ia mengatakan di lapangan masih ada penyelesaian pekerjaan, yakni penyelesaian jembatan penyeberangan orang (JPO) baik di fly over Lenteng Agung maupun Tanjung Barat.

"Kita harapkan pekerjaan JPO ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat," katanya.

Keberadaan JPO ini, lanjut Hari, untuk memfasilitasi penyeberang jalan yang akan melintasi rel kereta api dari arah timur ke barat maupun sebaliknya.

Selain pengerjaan JPO, pekerjaan lainnya yang masih berlangsung, yakni penyelesaian jalan samping fly over Tanjung Barat sisi timur selatan.

"Pekerjaan ini karena masih berprogres untuk pembebasan tanahnya," kata Hari.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan, Heru Suwondo menyebutkan pembangunan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat ini bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, menghapus perlintasan sebidang kereta api, meminimalkan kecelakaan lalu lintas dengan kereta api dan mengamankan perjalanan kereta api.

"Jalan layang dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di perlintasan rel kereta api dan menghindari kecelakaan di sekitar perlintasan kereta api Lenteng Agung dan Tanjung Barat," kata Heru Suwondo.

(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER