Viral Hasil Swab Keluar Sebelum Tes, Farmalab Akui Lalai

CNN Indonesia
Minggu, 31 Jan 2021 11:26 WIB
Penyedia jasa tes tes swab antigen Farmalab membenarkan terjadi kelalaian oleh pihaknya yang menerbitkan hasil swab sebelum dilakukan pemeriksaan.
Penyedia jasa tes tes swab antigen Farmalab membenarkan terjadi kelalaian oleh pihaknya yang menerbitkan hasil swab antigen sebelum dilakukan pemeriksaan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah video seorang perempuan yang mengaku mendapatkan hasil negatif covid-19 sebelum menjalani tes swab antigen viral di media sosial Instagram.

Dalam video yang diunggah akun @lambe_turah, seorang perempuan menyampaikan kejanggalan saat akan mengikuti swab antigen drive thru di Bandara Soekarno-Hatta. Dari keterangannya, perempuan tersebut bersama dua rekannya baru diminta KTP dan mengisi formulir.

Tak lama kemudian, salah seorang petugas berpakaian APD lengkap menyerahkan hasil swab antigen mereka. Padahal, ia dan kedua rekannya belum mengikuti tes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Farmalab, yang menjadi penyedia jasa laboratorium tes swab antigen membenarkan kejadian itu. Media Relation Farmalab Syafina Amorita Candini mengatakan tidak ada motif kesengajaan dalam insiden tersebut.

"Dalam kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran dari petugas, kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi," kata Syafina dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (31/1).

Syafina menjelaskan pada saat itu pula, setelah Farmalab melakukan komunikasi, pelanggan tersebut langsung diperiksa dan didapati hasil tes yang sesuai.

Ia menambahkan atas kelalaian dan keteledoran itu, Farmalab telah menindak petugas yang bersangkutan dengan aturan yang berlaku. Farmalab juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan tersebut.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Farmalab akan meningkatkan prosedur operasi standar.

"Perusahaan akan lebih memperketat prosedur operasi standar di setiap layanan dengan memasukkan proses validasi digital dalam setiap kegiatan operasionalnya," tandasnya.

(dmi/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER