Polisi Akan Periksa Tengku Zulkarnain Terkait Kasus Abu Janda

CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2021 19:56 WIB
Penceramah Tengku Zulkarnain akan dipanggil polisi terkait kasus 'Islam agama arogan' usai disebut aktivis medsos Abu Janda dalam pemeriksaannya.
Penceramah Tengku Zul (tengah) disebut akan diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus Abu Janda. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bakal memanggil penceramah Tengku Zulkarnain untuk diklarifikasi terkait pengakuan pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dalam kasus kicauan 'Islam agama Arogan'.

Namun demikian, belum diketahui pasti waktu pemeriksaan itu telau dijadwalkan oleh penyidikan kepolisian.

"Rencana seperti itu, tapi belum ada info kapan [jadwal]-nya," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono membenarkan saat dikonfirmasi, Selasa (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perkara ini, Abu Janda mengakui bahwa cuitan soal Islam Arogan itu tak ditujukan kepada umat Islam secara luas. Dia memberi konteks cuitan tersebut untuk menanggapi Ustaz Tengku Zul.

Menurutnya, cuitan tersebut ditujukan untuk menjawab pernyataan Tengku Zul yang menyinggung soal arogansi dari pihak mayoritas kepada minoritas, maupun sebaliknya.

"Jadi saya sudah jelaskan ke penyidik bahwa twit saya yang bikin ramai itu adalah twit jawaban saya kepada Ustaz Tengku Zul," kata Abu Janda usai pemeriksaan, Senin (1/2).

"Ketika saya mengatakan arogan itu, karena saya merespons twit provokatif Teungku Zul yang mengatakan bahwa minoritas di negeri ini arogan ke mayoritas. Di situlah keluar kata arogan itu," tambah dia lagi.

Laporan polisi terkait kasus itu diregister dengan nomor LP/B/0056/I/2021/Bareskrim tertanggal 29 Januari 2021 terkait cuitannya soal 'Islam agama arogan' saat berbicara tentang agama impor yang menginjak-injak kearifan lokal.

"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu Sunda Wiwitan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany," kicaunya lewat akun @permadiaktivis1, Senin (25/1).

Pernyataan itu lantas menuai polemik dan kritik dari masyarakat. Bahkan sejumlah ormas islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah turut mengkritisinya.

(mjo/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER