Tim SAR melakukan evakuasi lanjutan korban banjir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/2). Tim SAR mencatat sudah lebih dari 300 orang diungsikan dampak banjir Indramayu.
"Pada pagi ini 160 jiwa yaitu 40 jiwa di Kecamatan Terisi dan 120 jiwa di Desa Karang Tumaritis," ujar Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah dalam keterangannya, Senin (8/2).
Evakuasi di Terisi melengkapi evakuasi sebelumnya di daerah terdampak banjir di Desa Karang Tumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Banjir di sana disebabkan Tanggul Sungai Cipunagara jebol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah lebih dari 300 warga dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke Kecamatan Haurgeulis untuk selanjutnya didata dan perawatan lebih lanjut," kata Deden.
Adapun jumlah data pengungsi sementara masih dalam pendataan Pemda Indramayu.
"Kondisi terkini di lokasi hujan dengan intensitas ringan dan TMA (tinggi muka air) bervariasi antara 10-250 cm," tutur Deden.
Selain di Indramayu, banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Subang. Satu tim Basarnas Bandung telah diterjunkan ke lokasi banjir di Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden. Selain itu, satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon diberangkatkan menuju lokasi banjir untuk memperkuat tim di lapangan.
"Pada Minggu (7/2) pukul 22.00 WIB, tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga atas nama Sudirman (72) dengan kondisi warga tersebut lumpuh di Kampung Lebaksari, Desa Kamarung Utara, Kecamatan Pagaden, selanjutnya di evakuasi ke rumah menantunya bernama Dudi (40)," ujar Deden.
Sampai saat ini, lanjut Deden, tim masih melakukan penyisiran ke titik wilayah terdampak banjir memastikan tidak ada warga yang belum terevakuasi.
Adapun jumlah data pengungsi sementara Kecamatan Pagaden yaitu, Dusun Majasari sebanyak 150 kepala keluarga (KK), Dusun Lebaksari (243 KK), dan BTN Pagaden Permai (100 KK). Sehingga total pengungsi mencapai 423 KK. Adapun kondisi terkini di lokasi yaitu hujan intensitas ringan dengan tinggi muka air bervariasi antara 10-300 cm.
(hyg/ain)