Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tebing di sekitar Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, telah mengalami keretakan, jauh sebelum longsor terjadi pada Minggu (14/2).
Hal itu diketahuinya berdasarkan laporan Dandim dan bupati setempat. Ia menyebut warga juga sudah diperingatkan soal keretakan tebing tersebut. Masyarakat lalu diminta mengungsi sementara.
"Saya dapat informasi dari Pak Bupati Nganjuk dan Pak Dandim, bahwa sepertinya juga sudah disampaikan pada masyarakat di sini ada retakan tanah yang di atas, jadi memang sudah ada warning," kata Khofifah saat meninjau lokasi longsor, Senin (15/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut faktor cuaca hujan dengan intensitas yang tinggi mengguyur Nganjuk. Hal itulah yang kemudian diduga memicu terjadinya longsor.
"Hujannya cukup tinggi intensitasnya dan akhirnya terjadilah longsor," ucapnya.
Berdasarkan catatan Pemkab Nganjuk, dari jumlah 20-an korban hilang, sebanyak 12 orang telah ditemukan, 2 di antaranya selamat meski luka berat, sedangkan 10 orang lainnya meninggal dunia.
"Kita semua menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal dari bencana longsor ini," ucapnya.
Khofifah menyampaikan proses pencarian korban longsor terus dilakukan sampai ditemukan seluruh korban yang tertimbun. Untuk mempercepat pencarian, pihak kepolisian akan menerjunkan anjing pelacak.
"Saya telah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan ternyata sudah disiapkan anjing pelacak untuk mempercepat proses identifikasi," ujarnya.
Menurut Khofifah, lokasi bencana memang cukup curam. Kondisi tebing mengharuskan untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.
"Utamanya alat berat dan juga dipersiapkan jalan-jalan atau akses lainnya, sehingga dapat mencapai titik tertentu agar dapat mencapai titik perkiraan korban," katanya.
Mantan Menteri Sosial RI ini juga menyerahkan berupa satu ton beras, makanan anak 200 paket, matras 200 lembar, kasur 200 lembar, kids ware 50 paket, makanan siap saji 120 paket dan selimut 50 lembar.
Pemprov Jatim juga menyerahkan bantuan berupa 4 set APD, 1 unit Alkom, 120 paket lauk pauk serta 120 paket tambahan gizi. Sejumlah alat berat dan beberapa ambulans juga diterjunkan.
(frd/pmg)