Besok, Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Dimulai
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia segera memasuki tahap kedua, tepatnya pada minggu ketiga bulan Februari 2021 dengan target selesai pada Mei mendatang. Pada tahap ini, vaksinasi akan difokuskan kepada masyarakat yang berusia di atas 60 tahun dan petugas pelayan publik, termasuk para pedagang pasar, guru, awak media, sampai petugas Kereta Api Indonesia.
"Kedua kelompok ini masih tergabung dalam tahap pertama, yaitu garda terdepan. Lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian, sementara pelayan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi (risiko terpapar Covid-19). Kalau kita ingin menekan laju penularan, kita harus memulai vaksinasi pada klaster-klaster ini," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa yang disiarkan dari kantor KPC PEN, Jakarta pada Selasa (16/2).
Siti Nadia memaparkan, penerima vaksin dari kelompok lansia ditargetkan sebesar 21,5 juta jiwa dan 16,9 juta jiwa dari kelompok pelayan publik. Saat ini, disiapkan 9 juta dosis vaksin yang akan didistribusikan sebanyak 70 persen di Pulau Jawa dan 30 persen di luar Jawa.
Untuk vaksinasi yang dilaksanakan pada Rabu (17/2), yang termasuk sebagai sasaran awal adalah para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Menurut Siti Nadia, pihaknya telah menggandeng sejumlah kelompok yang dinilai berpengaruh untuk memberi sosialisasi tentang vaksinasi.
"Kami melibatkan pengurus pasar, tokoh-tokoh perwakilan pedagang pasar. Ini yang menjadi keteladanan (bagi para pedagang) yang akan terus-menerus menginformasikan tentang manfaat vaksin, dan mereka juga yang paling tahu mana yang belum mendapat vaksin, mana yang sudah," kata Siti Nadia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, vaksinasi kali ini antara lain bertujuan memudahkan para pedagang pasar itu sendiri. Pedagang hanya perlu menunggu di pasar sampai gilirannya tiba, tanpa repot menyisihkan waktu untuk mengunjungi fasilitas kesehatan.
"Mereka cukup datang pada saat gilirannya, karena Pasar Tanah Abang itu cukup besar. Kita mengatur agar walaupun vaksinasi diberikan, kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi nanti (pedagang) diminta menunggu dulu, nanti pada saatnya akan dipanggil dan diberikan vaksinasi," ujar Siti Nadia.
Sementara, terkait vaksinasi untuk pekerja media, Siti Nadia menyebut pihaknya bekerja sama dengan Dewan Pers. Ada sekitar 5 ribu pekerja media akan menerima vaksin pada gelombang pertama. Proses vaksinasi ditegaskan akan berjalan bertahap, dengan prioritas sesuai klaster penyebaran tertinggi.
"Kita memang akan melakukan pendekatan secara klaster dalam pemberian vaksinasi ini. Jadi tidak langsung satu provinsi, tetapi klaster per klaster seperti yang sudah kita lakukan," lanjutnya.
(rea)