Bingung Pedagang Tanah Abang Jelang Vaksinasi Covid

Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dijadwalkan menerima suntikan vaksin covid-19, Rabu (17/2).

Sejak pagi para pedagang telah bersiap menunggu vaksin di lantai 8 Pasar Tanah Abang. Kabarnya penyuntikan vaksin akan dimulai pukul 08.00 WIB.

Namun jelang pukul 08.00 WIB para pedagang itu tampak kebingungan karena belum mendapat kupon untuk vaksin. Tiap pedagang semestinya mendapatkan kupon sebagai antrean untuk mendapat jatah vaksin.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, para pedagang berdiri mendengarkan arahan dari pihak Pasar Jaya sambil membawa Kartu Skrining Kesehatan Posbindi Pravaksinasi.

Kartu itu adalah hasil dari tes kesehatan yang sudah mereka lakukan pada Selasa (16/2) kemarin. Kartu menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan vaksin sehingga harus dibawa sebagai bukti lolos tes kesehatan.

Melalui pengeras suara, pihak Pasar Jaya memberi tahu kepada para pedagang, hanya yang mempunyai kupon yang bisa mendapatkan vaksin hari ini.

"Saya beritahukan kepada pedagang yang belum mendapatkan vaksin diharap kembali ke tempat usahanya," ujar salah satu petugas dari Pasar Jaya.

Laili, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang mengaku bingung sebab tak ada kejelasan mengenai kupon.

"Katanya kuponnya masih diproses," ucapnya.

Sementara itu, Wili, pedagang lainnya juga mengaku kesal karena belum mendapatkan kupon. Sedangkan vaksin akan dimulai pukul 08.00 WIB.

"Tadi saya tanya ke mereka kuponnya di mana, mereka aja enggak tahu. Padahal jam delapan kan udah mulai," ujarnya.

Sementara itu belum ada keterangan lebih lanjut dari petugas terkait persoalan tersebut.

Vaksinasi covid-19 terhadap para pedagang di Pasar Tanah Abang merupakan bagian dari vaksinasi tahap dua.

Rencananya ada 55 ribu pedagang Pasar Tanah Abang yang akan divaksin secara bertahap selama enam hari.

Lokasi vaksinasi berada di dua titik, yakni di lantai 8 dan lantai 12 Blok A Pasar Tanah Abang.

Pemerintah diketahui memulai program vaksinasi tahap kedua pada Rabu (17/2). Sebanyak 16,9 juta petugas pelayanan publik bakal menerima suntikan vaksin virus corona.

Kemenkes telah menetapkan kriteria kelompok petugas pelayanan publik yang menjadi penerima vaksin tahap kedua ini.

Mereka yakni pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN).

Kemudian petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, dan restoran; pelayanan publik yang termasuk juga petugas Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, dan kepala perangkat desa. Selanjutnya, pekerja transportasi publik, atlet, hingga wartawan atau pekerja media.