Seluruh mobil yang melintas di Tol JORR Ampera diminta berhenti dan memutar balik atau keluar tol berkenaan banjir yang membuat jalur tak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Menurut petugas di Gerbang Tol Ampera yang disambangi CNNIndonesia.com, Sabtu (20/2), air sudah mulai menggenangi tol sejak pukul 1 dini hari tadi.
Air yang terus naik tersebut kemudian membuat akses tol di kedua arah tertutup sepanjang kurang lebih sepanjang 100 meter. Hingga Sabtu (20/2) pagi, banjir mencapai sekitar 60 sentimeter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, mobil dihentikan dan sebagian keluar melalui gerbang Ampera, sementara yang lain memutuskan memutar balik. Hanya truk besar yang masih nekat menerobos banjir melalui tepi jalan tol.
Menurut pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah petugas dari pengelola tol maupun kepolisian tampak membantu pengemudi kendaraan untuk keluar, dan berusaha mengurai kemacetan panjang yang terjadi akibat banjir tersebut.
Lihat juga:Banjir, Lalu Lintas di DKI Jakarta Terganggu |
Sebelumnya sejumlah warganet melaporkan ruas tol TB Simatupang terendam banjir. Para warganet membagikan gambar serta video kondisi di sekitar jalan tol Simatupang di media sosial sejak Sabtu (20/2) pagi.
"Waterboom terbaru di jaksel alias Banjir di Tol TB Simatupang depan RSUD Pasar Minggu. semoga cepat surut dan lekas membaik, tetap jaga keselamatan dan selalu hati-hati dalam berkendara," cuit warganet.
"TB Simatupang arah Lebak Bulus sebelum perempatan ragunan. Kondisi masih belum surut (jalan tol simatupang arah lebak bulus juga sama kena dampak banjir)"
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan DKI Jakarta menjadi satu dari 17 provinsi yang mengalami hujan lebat pada Sabtu (20/2).
Hal itu disebabkan arah angin dari wilayah utara timur laut Indonesia bertiup menuju selatan dan berbelok ke arah timur di sekitar Pulau Jawa.
Ada pula angin yang bertiup dari arah selatan ke barat laut yang berbelok ke arah timur di sekitar Pulau Jawa. Dua arah angin ini lalu membentuk awan yang menyebabkan hujan tinggi.
(end/adh/end)