Kepolisian membenarkan bahwa sembilan penumpang mobil Avanza yang tewas dalam kecelakaan maut di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara merupakan rombongan remaja masjid.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil Avanza dengan satu unit Bus Intra itu terjadi di Jalan Umum di Tebingtinggi-Pematang Siantar Km 89-90 pada Minggu (21/2) malam.
"Iya benar [remaja masjid], status mereka pelajar," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Hadi tak menjelaskan detail mengenai asal organisasi kesembilan pelajar tersebut. Dia juga belum dapat menuturkan lebih lanjut ihwal perkembangan pemeriksaan terkait kecelakaan maut tersebut.
Diketahui, sembilan orang dalam mobil Avanza itu seluruhnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Mobil Avanza tersebut menabrak bus yang datang dari arah berlawanan ketika hendak menyalip.
Polisi pun mengatakan masih mencari saksi-saksi yang mengetahui insiden itu. Termasuk, supir bus yang hingga kini belum ditemukan.
"Penyidik masih terus menyelidiki kasusnya," tandas dia.
Dari informasi yang diperoleh, sembilan korban jiwa itu antara lain Fahrul Hanafi (22), Nur Anissa (22), Isma Al Jannah (22), Nadila Anggreyani Nasution (17), Arzita (19), Fiqih Anugrah (18), Rafika Anggreyani (17).
Selain itu, Ahmad Ridho Zaki (16), Juwita Asri Sormin (19). Seluruh korban merupakan warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan mobil Avanza tersebut dari arah Siantar menuju Medan. Dalam perjalanan, Avanza hendak mendahului kenderaan di depannya.
Namun pada saat bersamaan, Bus Intra datang dari arah berlawanan.
"Pengemudi Avanza diduga kurang hati-hati. Mobil tersebut berusaha mendahului kendaraan di depannya dan langsung menabrak Bus Intra yang datang dari arah berlawanan sehingga tabrakan tak terelakkan," ujar dia, Senin (22/2).
Sopir bus Intra itu sendiri saat ini sudah menyerahkan diri ke polisi setelah sebelumnya tak ditemukan.
(mjo/nma)