Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama TNI Angkatan Udara (AU) melakukan rekayasa cuaca (TMC) melalui proses penyemaian awan menggunakan pesawat kemarin, Senin (22/2).
Proses modifikasi cuaca tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang (Jabodetabek).
"TMC dilaksanakan menggunakan pesawat CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang dalam keterangan resminya, Selasa (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TNI AU mengangkut sekitar delapan tabung dengan total garam seberat 2,4 ton. Garam tersebut ditaburkan di atas ketinggian 10.000 hingga 12.000 kaki.
Beberapa titik dipilih sebagai target penaburan garam untuk modifikasi cuaca di wilayah yang memiliki awan potensial hujan. Wilayah itu di antaranya berada di daerah Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur.
"Sehingga hujan tak masuk ke wilayah Jabodetabek," kata Indan.
Sebelumnya, pihak BPPT sudah menurunkan tim modifikasi cuaca untuk redistribusi curah hujan untuk mencegah bencana banjir di Jabodetabek.
Metode TMC biasanya dilakukan melalui penyemaian garam di awan. Hal itu akan mempercepat pelembaban dan membuat awan jatuh di atas laut.
Sejumlah wilayah di Jakarta, Bekasi, Tangerang, hingga Karawang dilanda banjir saat hujan deras mengguyur Sabtu (20/2) dini hari hingga siang. Ribuan warga terdampak banjir di sejumlah wilayah tersebut.
(rzr/fra)