Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron membantah telah memecat Ketua DPD Demokrat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Apri Sujadi sebagai kader karena menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) lalu.
Herman menegaskan Apri dipecat karena dugaan persoalan kasus hukum yang membelitnya sebelum digelarnya KLB.
"Bukan [karena hadir KLB]. Mas Apri itu [dipecat] karena ada persoalan hukum gitu loh," kata Herman kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Herman enggan merinci kasus hukum apa yang tengah membelit Bupati Kabupaten Bintan tersebut sehingga diambil langkah pemecatan.
Ia hanya menegaskan kader Partai Demokrat wajib menandatangani pakta integritas guna menjaga nama baik Partai dan seluruh kader Demokrat di tengah masyarakat.
"Jadi di Demokrat itu ada pakta integritas, jika ada yang melanggar dan [terjerat] persoalan hukum langsung diganti gitu. Itu [Apri] kita berikan kesempatan menyelesaikan masalah pribadinya," kata Herman.
Di sisi lain, Herman mengatakan pihaknya belum memberikan sanksi pemecatan terhadap para kader atau pengurus daerah Demokrat usai acara KLB. Ia menegaskan pengurus daerah yang hadir di KLB sudah dilakukan tindakan berupa pencopotan dari jabatan tertentu.
"Kami itu melakukan deteksi dini, semua terpantau pergerakan seluruh anggota DPD dan DPC terpantau. Sehingga ada sedikit yamg hadir ke sana, tp kami sudah Plt-kan. Sebelum terjadi itu [KLB]," kata Herman.
Diketahui, beredar kabar di sejumlah media mengatakan bila Apri dipecat karena menghadiri kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Husnizar Hood bahkan menyebut pihak DPP Partai Demokrat membenarkan terkait beredarnya foto Apri di media sosial saat mengikuti KLB.
"Iya benar, Pak Apri sudah dipecat oleh DPP Demokrat," kata Husnizar Hood seperti dilansir ANTARA.
(rzr/kid)