Nadiem: Sekolah Dibuka Usai Vaksinasi, Kampus Masih Bisa PJJ

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 14:34 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim memastikan pihaknya akan membuka sekolah usai vaksinasi Covid-19 terhadap guru selesai.
Mendikbud Nadiem Makarim memastikan pihaknya membuka sekolah usai vaksinasi Covid-19 terhadap guru selesai. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan pihaknya akan membuka sekolah tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK setelah vaksinasi Covid-19 tenaga pengajar selesai. Nadiem menyebut hanya perguruan tinggi yang masih bisa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.

"Untuk universitas itu yang akan kita izinkan untuk dibuka, tapi ujung-ujungnya keputusan rektor untuk melakukan tatap muka. Karena mereka yang paling possible masih bisa melakukan PJJ," kata Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (10/3).

"Tapi yang PAUD, SD SMP, SMA itu pada saat vaksinasi sudah terjadi kami akan mendorong segera buka walaupun dengan protokol kesehatan," ujarnya melanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem mengatakan pemerintah tak ingin kendala di dunia pendidikan terus berlanjut karena pelaksanaan belajar via daring. Ia bercerita kerap menemukan sekolah di daerah terpencil yang enggan membuka sekolah, meskipun sudah diizinkan.

Diketahui, sekolah sudah boleh dibuka asalkan mendapat izin dari pemerintah daerah, komite sekolah dan orang tua sejak Januari 2021. Namun Nadiem mendapati pemda dan sekolah masih memiliki keraguan untuk membuka sekolah.

"Saya baru kembali dari Papua, dan juga sebelumnya di NTT. Sangat sulit, ada berbagai macam alasan masih tidak mau membuka padahal sudah diberikan hak untuk melakukan pembukaan, bahkan di daerah-daerah yang sulit melakukan PJJ," tuturnya.

Mantan Bos Go-jek itu berharap vaksinasi Covid-19 terhadap guru membantu proses belajar tatap muka di tengah pandemi. Ia memastikan sebanyak 5,5 juta guru dan tenaga kependidikan menerima vaksinasi Covid-19.

Nadiem menyebut vaksinasi diprioritaskan untuk guru dengan siswa usia paling muda, yakni PAUD. Menurutnya siswa yang berusia muda lebih sulit melakukan pembelajaran online, serta memiliki imun yang lebih kuat.

"Semua riset yang kita lihat di dunia, semakin muda tingkat penularannya semakin kecil. Antara anak ke anak itu semakin kecil. Tentunya yang kita tahu bahwa imunitas anak jauh lebih tinggi dari orang dewasa. Tapi maksud saya transmisinya pun jauh lebih kecil semakin muda," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta sekolah kembali dibuka Juli 2021, setelah vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan rampung. Namun begitu, pro dan kontra menyelimuti wacana ini.

Kalangan guru mengaku khawatir jika sekolah dibuka, karena vaksinasi belum menyentuh siswa. Sementara kampus mendorong pembelajaran tatap muka dibuka setelah mahasiswa divaksin.

(fey/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER