Warga Pacitan, Jawa Timur melakukan doa bersama memohon keselamatan dan kekuatan untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam menghadapi kisruh Partai Demokrat. Doa bersama itu digelar DPC Demokrat Pacitan dan warga turut dilibatkan.
Diketahui, Pacitan merupakan kampung halaman SBY dan orang tuanya dulu. Saat mencapai karir yang tinggi di kemiliteran dan pemerintahan, SBY bersama keluarga tinggal di Jakarta.
"Kami melakukan doa bersama, baik itu DPC maupun Fraksi Demokrat di DPRD Pacitan," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pacitan, Arif Setia Budi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif mengatakan warga pacitan memang sengaja dilibatkan. Terdiri dari masyarakat umum, kaum duafa hingga anak-anak yatim.
Ia menyebut warga begitu antusias mengikuti doa bersama lantaran merasa memiliki kedekatan dengan SBY yang dulu lahir dan besar di Pacitan.
Dalam doanya, warga memohon agar Tuhan memberikan keselamatan dan kemenangan kepada AHY serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menghadapi gerakan yang ingin mengambilalih Partai Demokrat.
"Kita memohon keselamatan kepada Allah, agar Mas AHY dan Pak SBY dikuatkan dan juga Demokrat kemenangan melawan KLB ilegal dan inkonstitusional," ucap dia.
Selain itu, Arif mengatakan Demokrat Pacitan juga terus melakukan koordinasi untuk menjaga dan menyolidkan jajarannya di Pacitan. Dia mengatakan saat ini belum ada oknum yang berupaya mengganggu kader di Pacitan.
"Mungkin karena Pacitan dianggap basis SBY maka sulit untuk digoyang," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memastikan hingga kini tak ada perpecahan atau dualisme di tubuh Demokrat Jatim pasca digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Wakil Gubernur Jatim itu dengan tegas menolak segala hasil KLB. Sebab, kata dia, hampir seluruh pemegang suara sah, yakni para pengurus DPC dan DPD Demokrat, tak ada yang hadir dalam kegiatan itu.
"Pemegang suara sahnya enggak ada yang mendukung kok dari Jawa Timur juga. Kita menolak, semua mengikuti apel siaga tidak ada yang mendukung KLB. Semua mendukung kepemimpinan sah dari AHY," katanya.
Lihat juga:Demokrat Desak Moeldoko Hengkang dari Istana |