Satgas Klaim Kasus Aktif Covid-19 Turun Imbas PPKM Mikro

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan kasus aktif di Indonesia rendah dibandingkan rata-rata dunia disebabkan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Doni mengatakan, persentase kasus aktif Indonesia hanya 1 digit yakni 9,72 persen, lebih rendah daripada kasus aktif dunia 17,34 persen.

"Setelah ada PPKM Mikro kasus aktif ada penurunan," kata Doni dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (15/3).

Sebagai informasi, kasus aktif adalah kasus terkonfirmasi positif yang masih harus menjalani perawatan di rumah sakit atau pun isolasi mandiri.

Doni juga menyinggung angka kasus aktif yang berimplikasi pada penggunaan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit dan angka kematian nakes. Semenjak diberlakukan PPKM Mikro, ia mengklaim ada penurunan angka kematian pada dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

"Juga angka kematian dokter dan nakes lainnya ada penurunan sejak PPKM mikro," ucap Doni.

Selain itu, Doni juga menyinggung angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia yang tinggi yakni 87,58 persen. Meskipun angka kematian Covid-19 di Indonesia masih tinggi yakni 2,7 persen.

"Ini yang menjadi perhatian Presiden dan kita semua," tuturnya.

Pemerintah diketahui telah memperpanjang PPKM mikro di Jawa-Bali mulai 9-22 Maret 2021. Daerah yang menerapkan PPKM mikro juga bertambah yakni Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Selama penerapan 23 Februari-8 Maret kasus sembuh turun dibandingkan PPKM 26 Januari-8 Februari. Sementara kasus kematian naik dibandingkan PPKM mikro jilid I.